Kirab Pusaka Klenteng Tertua di Indonesia Di Arak Keliling Jepara

tegas.co, JEPARA, JATENG – Sebanyak 60 peserta dari yayasan Klenteng mengarak Kirab pusaka klenteng tertua di Hari Ulang Tahun (HUT) Klenteng Hian Thian Siang Tee ke 2568 tahun 2017 Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara, Provinsi  Jawa Tengah, Selasa (28/3).

warga Tionghoa mengarak Klenteng dalam rangka kirab klenteng di kecamatan Welahan, jepara. FOTO : DSW
Warga Tionghoa mengarak Klenteng dalam rangka kirab klenteng di kecamatan Welahan, jepara. FOTO : DSW

Ratusan warga etnik Tiong Hoa mendatangi Klenteng Hian Thian Siang Tee. Kedatangan komunitas Tiong Hoa ini ke Jepara dalam rangka mengikuti kirab pusaka  dan HUT klenteng yang ke 2568  Klenteng Hian Thiang Siang Tee. Kirab klenteng ini merupakan klenteng tertua di pulau Jawa bahkan di Indonesia yang berada di Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara.

Iklan Pemkot Baubau

Setelah pusaka di doakan di altar klenteng, kemudian diarak mengelilingi komplek klenteng sejauh 2 km. Kegiatan ini bertujan untuk memohon kepada tuhan sang maha pencipta untuk memberikan limpahan rizki, ketentraman, kedamaian serta sebagai tolak bala sehingga terhindar dari segala bencana.

Ketua Yayasan Klenteng Hian Thian Siang Tee Sugandhi mengungkapkan, kegiatan ini dimaksudkan supaya masyarakat Welahan dan Jepara sehat dan diberi keselamatan dan umumnya bagi bangsa Indonesia.

“Untuk peserta pada tahun ini datang dari Medan, Padang, Jakarta, Surabaya, Salatiga, Kudus dan seluruh penjuru Indonesia,”Ungkapnya kepada awak media ini.

Mimi, peserta asal Padang, berharap semoga Klenteng Welahan ini lebih maju dan mudah-mudahan tahun depan bisa datang ke sini lagi. “Dengan pelaksanaan kegiatan tahun ini saya minta supaya diberi keselamatan, diberi kesehatan serta diberi rizki yang banyak, supaya tentram, damai, terlindungi,”Imbuhnya.

Kegitan kirab klenteng tertua ini mendapat sambutan yang antusuias dari masyarakat sekitar dengan menonton pelaksanaan kegiatan kirab budaya ini, sehingga membuat arus lalu lintas di sekitar klenteng pun menjadi tersendat.

DSW / HERMAN

Komentar