tegas.co, JEPARA, JATENG – Akibat Anomali cuaca yang tidak menentu dan tingginya curah hujan dan banjir rob yang yang sering terjadi beberapa bulan terakhir ini, mengakibatkan petani garam di desa Tanggul Tlare Kedung Jepara Jawa Tengah mengalami penurunan hasil panen. Selain hasil panen yang turun akibat nomali cuaca yang tidak menentu juga mengakibatkan harga garam mengalami penurunan. bukan hanya hasil panen yang menurun harga jual garam pun ikut anjlok.
Selain panen garam yang menurun petani juga risau dengan harga garam yang turun dibandingkan dengan tahun lalu, saat ini untuk harga garam dari petani per kgnya hanya rp 300 rupiah saja, dibandingkan tahun lalu yang bisa mencapai rp 400 sampai rp 500 per Kilogramnya.
Menurut Kustinah, petani garam setiap kali panen, setiap kotak tambak garamnya mampu mengahasilkan 5 -6 ton garam, namun akibat cuaca yang tidak menentu dan adanya banjir rob mengakibatkan hasil panen garam tiap tambaknya hanya mampun mencapai 3 ton saja.
Meski kondisi cuaca yang kurang menentu namun kwalitas garam yang dihasilkan para petani gram di desa tambak tlere sangat bangus, hal tersebut dikarnakan para petani menggunakan sitem geoisolato.Selain itu para petani garam juga berharap, Pt. Garam mau membeli garam garam mereka dengan harga tinggi.
DSW / HERMAN
Komentar