Example floating
Example floating
EkobishotelSultra

Bahan Makanan dan Tarif Angkutan Picu Inflasi di Sultra

915
×

Bahan Makanan dan Tarif Angkutan Picu Inflasi di Sultra

Sebarkan artikel ini
Bahan Makanan dan Tarif Angkutan Picu Inflasi di Sultra
Bahan Makanan dan Tarif Angkutan Picu Inflasi di Sultra FOTO : LM FAISAL

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Pada Mei 2017 Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami inflasi sebesar 0,54 persen (mtm), jauh meningkat dari sebelumnya yang mengalami deflasi 0,27 persen (mtm). Inflasi yang terjadi didorong oleh peningkatan komoditas harga bahan makanan terutama ikan dan sayur-sayuran serta tarif transportasi udara.

Asisten Direktur Kepala Tim Advesory dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia (BI) Sultra, Harisuddin menjelaskan, peningkatan tekanan inflasi pada kelompok bahan makanan dipengaruhi penurunan pasokan komoditas ikan segar dan sayur-sayuran di pasar seiring dengan kondisi cuaca yang tidak kondusif.

“Selain itu, masuknya bulan ramadhan diakhir periode laporan juga turut meningkatkan permintaan masyarakat,”ungkap Harisuddin melalui keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Disebutnya, komoditas yang mengalami peningkatan harga diantaranya ikan kembung, ikan layang, dan ikan cakalang untuk sub kelompok ikan segar serta bayam, kangkung dan sawi hijau untuk sub kelompok sayur-sayuran.

“Namun adanya musim panen komoditas tambah memperbesar pasokan beras sehingga dapat menahan laju peningkatan inflasi terjadi lebih tinggi,”ungkapnya.

Ia menambahkan, inflasi kelompok inti pada Mei 2017 juga tercatat meningkat dibanding bulan sebelumnya. Dijelaskannya, kondisi tersebut disebabkan oleh peningkatan harga pada kelompok sandang seiring meningkatnya permintaan masyarakat memasuki bukan Rhamadhan.

Disebutnya, tekanan kelompok sandang mengalami peningkatan dari deflasi 0,19 persen (mtm) pada April 2017 meningkat  menjadi inflasi sebesar 0,03 persen (mtm) pada Mei 2017.

“Namun demikian, kebijakan pemerintah untuk menetapkan harga jual komoditas gula pasir di pasar mampu menahan laju peningkatan yang terjadi,”tuturnya.

Lanjutnya, peningkatan tarif angkutan udara juga menyebabkan harga komoditas yang dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah juga mengalami peningkatan. Hal itu diakibatkan juga karena meningkatnya pemesanan tiket menjelang arus mudik atau balik dari maupun masuk ke Sultra di bulan ramadhan.

“Menghadapi bulan Rhamadhan dan Idul Fitri, Tim Pengendali Inflasi Daerah atau TPID Sultra terus mencermati harga di pasar, khususnya kelompok komoditas bahan makanan,”tandasnya.

LM FAISAL

PUBLISHER : MAS’UD

Terima kasih