tegas.co, KENDARI, SULTRA – Unjukrasa yang dilakukan belasan orang di kantor Balai Wilayah Sungai Sulawesi Enam, di kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara berakhir ricuh siang tadi rabu (19/7).
Kericuhan terjadi saat warga yang menuntut ganti rugi lahan pada proyek pembangunan waduk mini di Kecamatan Batuh Putih Kabupten Kolaka Utara, bersitegang dengan pengamanan kantor. Warga kemudian memukul pagar dengan menggunakan balok dan mencoba merobohkan pagar kantor.
Karena pintu kerbang terkunci, warga yang tiba, langsung mengamuk dengan memukuli pagar dengan menggunakan balok kayu serta medorong pintu pagar kantor hingga nyaris roboh. Kericuhanpun terjadi antara pengunjuk rasa dan pihak keamanan tak terhindarkan.
Dalam aksi demo ini, warga menuntut ganti rugi lahan, yang terkena dalam proyek pembangunan embung atu waduk mini yang berada didaerah mereka, namum sampai saat ini pihak kontraktor belum juga membayarkan lahan mereka.
“Kami hanya ingin pihak balai melakukan ganti rugi lahan masyarakat atas proyek yang dilaksanakan di kecamatan batu Putih kabupaten kolaka Utara. Tetapi pihak balai tidak mengidahkannya,” ujarnya saat diwawancara awak media ini.
Aksi tersebut yang belum ada titik temu membuat warga mengancam, akan terus melakukan aksi demo sampai tuntunan mereka di penuhi dan lahan mereka dibayarkan oleh balai wilyah sungai sulawis enam.
FEBRI
PUBLISHER : HERMAN