tegas.co., JEPARA, JATENG – Pasca kekalahan Laskar Kalinyamat dari Persibas Banyumas pekan kemarin, Persijap terpaksa memutuskan kontrak kepala pelatih, Fernando Sales.
Pasalnya, sejak diasuh oleh Sales, klub sepak bola Jepara mengalami banyak penurunan. Terbukti rentetan hasil buruk dalam Kompetisi Liga 2 tahun ini, Persijap hanya mampu meraih tiga kemenangan, dimana sisanya harus dilalui dengan kekalahan.
Terakhir, Persijap harus menelan kekalahan 0-2 atas Persibas di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara. Atas hasil tersebut, Laskar Kalinyamat masih tertahan di peringkat 7 klasemen sementara, Grup 3 dengan 9 poin.
Bahkan tak hanya Sales, Persijap juga tidak melanjutkan kerja sama dengan Denimar Carlos, asisten pelatih asal Brasil, yang baru saja didaulat untuk mendampingi Sales. Sehingga Praktis, Denimar hanya melalui dua pertandingan bersama Persijap.
CEO Persijap Esti Puji Lestari mengatakan, bahwa Persijap akan menunjuk pelatih asal Argentina Carlos Raul Sciucatti untuk mengantikan Salas, dalam mendampingi Laskar Kalinyamat, mengurangi sisa laga musim ini.
Sebelumnya, Carlos Raul yang juga suami dari CEO Persijap, Esti Puji Lestari ini menjabat sebagai Direktur Teknik klub.
“Kinerja Carly (sapaan Carlos Raul, red) nantinya akan dibantu oleh asisten pelatih Muhammad Yusup Pirdaus, yang sebelumnya menjadi pelatih fisik klub. Diharapkan, pergantian tim kepelatihan ini dapat mendongkrak performa Persijap dalam menghadapi lanjutan Liga 2,” ungkapnya.
Sebelumnya, Muhammad Yusuf telah mengundurkan diri, akibat dari buruknya kinerja tim. Namun manajemen Persijap hingga kini belum menerima pengunduran diri tersebut.
“Saya percaya Carlos mampu mengambil alih posisi ini karena beliau orang yang paling bisa saya percayai, dan kemampuan beliau tidak diragukan lagi. Karena beliau pernah membawa Persijap memenangkan laga persahabatan melawan Persib, dan beberapa friendly match lainnya pada pra musim lalu,” ungkap Esti Puji Lestari, yang juga merupakan istri Carlos.
Meski diakuinya, jika dulunya Carlos sempat diragukan untuk menjadi pelatih klub Persijap. Sehingga itulah yang mendorongnya untuk mencari pelatih lain. Namun hasilnya tetap kurang maksimal.
“Dulu ada keraguan tentang suami saya menjadi pelatih kepala, kemudian saya memilih pelatih lain, akan tetap hasilnya kurang maksimal dan suporter banyak meminta pergantian pelatih lokal. Suami saya adalah pelatih asing yang sudah sangat menyatu dengan budaya lokal dan bisa saya jadikan harapan menyelamatkan posisi Persijap saat ini,” tandasnya.
Untuk diketahui, Persijap akan bertandang ke markas Persibangga Purbalingga pada Kamis (3/8/2017) mendatang, di Stadion Goentoer Darjono. Tentuna ini akan menjadi ujian perdana Carly dalam debutnya sebagai pelatih Faumi Syahreza dan kawan-kawan.
DSW
PUBLISH : ADI
Komentar