tegas.co., KOLAKA, SULTRA – Puluhan warga Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar unjukrasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Kamis 26 Oktober 2017 sekitar pukul 11.00 wita.
Aksi ini dilakukan karena diduga adanya kong kalikong dalam penerimaan panitia pemilihan kecamatan (PPK).
Massa terdiri dari calon PPK yang tidak lolos, menuntut agar KPU Kolaka memperlihatkan hasil tes tertulis seluruh calon PPK pada 23 Oktober 2017 lalu.
Sebab belum cukup tiga hari setelah tes tertulis, pihak KPU telah membakar hasil tes tersebut tanpa alasan yang jelas.
Selain itu, massa juga mempertanyakan tentang adanya beberapa nama yang diloloskan oleh KPU, sementara mereka tidak pernah mengikuti tes tertulis.
Meski aspirasi tersebut telah disampaikan, namun semua tuntutan massa tidak dapat dijawab oleh pihak KPU Kolaka, “Alasannya beberapa komisioner tidak berada di tempat,”kata Nur Ali salah seorang Komisioner KPU Kolaka yang hadir.
Karena tidak adanya jawaban dari KPU, massa menduga dalam seleksi anggota PPK sarat dengan kecurangan.
Muslim Sakkir Koordinator Aksi berjanji akan membawa persoalan tersebut ke Panwaslu kabupaten Kolaka dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), serta mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika tidak ada tanggapan dari KPU Kolaka, sebelum penetapan nama–nama anggota PPK yang lolos seleksi berikutnya.
REPORTER: ASDAR LANTORO
PUBLISHER: MAS’UD