Example floating
Example floating
Berita Utama

Bayi Tanpa Anus di Koltim Butuh Bantuan Pemda dan Dermawan

835
×

Bayi Tanpa Anus di Koltim Butuh Bantuan Pemda dan Dermawan

Sebarkan artikel ini

tegas.co, KOLTIM, SULTRA – Seorang bayi laki-laki di Desa Keisio, Kecamatan Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) berusia 6 bulan bernama Muhammad Patur tidak memiliki anus atau biasa disebut Atresia Ani sejak lahir.

Bayi Tanpa Anus di Koltim Butuh Bantuan Pemda dan Dermawan
Muhammad Patur, seorang bayi tanpa anus di Koltim butuh bantuan Pemda atau Dermawan untuk operasi. (Foto : Asdar)

Anak kelima dari pasangan Narsun Lela dan Astuti ini terpaksa BAB melalui perut yang dibuat secara darurat oleh dokter di RS Benyamin Galuh Kolaka. Kondisi ini terjadi lantara kedua orang tua kesulitan untuk biaya operasi anaknya.

Kondisi bayi kelahiran 17 Mei 2017 di RS Benyamin Guluh ini semakin menyedihkan ketika akan BAB, ia selalu menangis karena kesakitan.

Sehari setelah dilahirkan, Tim dokter RSBG Kolaka terpaksa langsung melakukan operasi Kolosomi terhadap Patur untuk membuat anus buatan sementara. Namun, anus buatan sementara itu tak terlalu berdampak baik bagi Patur, bayi malang selalu BAB disertai tangisan karena kesakitan.

Sejak lahir, orang tua Patur yang berprofesi sebagai petani baru tiga kali membawa anaknya ke RSBG Kolaka untuk kontrol karena tidak memiliki biaya transportasi dan kebutuhan lainnya.

Kondisi Patur saat ini membuat sang ibu mulai khawatir, sebab jika tidak segera di operasi pembuatan anus permanen akan terjadi lecet yang berakibat infeksi dan dapat membuat anaknya meninggal.

Sang ibu, Astuti menuturkan, pihak dokter RSBG Kolaka berulang kali menyarankan agar anaknya dirujuk ke Rumah Sakit di Makassar. Namun malang, saran dokter belum dilakukan karena terkendala biaya operasi, transportasi dan pengobatan lainnya.

Selain berusaha keras bersama suami dan keluarganya, Astuti yang hanya mengantongi Kartu Indonesia Sehati (KIS) ini berharap ada bantuan dari Pemda Kolaka Timur atau dermawan.

REPORTER : ASDAR
PUBLISHER : WIWID ABID ABADI

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos