tegas.co., ACEH TIMUR – Seekor gajah mati di kawasan perkebunan Dwi Kencana Semesta (DKS), Desa Sinebok Bayu Afdelling VII, Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (22/12/2017).
Gajah mati tersebut langsung di identifikasi pihak Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur pada hari itu.
Menurut Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, AKP Parmohonan Harahap kepada awak media ini, bahwa pada awalnya gajah mati tersebut ditemukan oleh tiga orang warga Desa Julok Rayeuk, Kecamatan Indra Makmur Kabupaten Aceh Timur yakni, Silawardi Purba (43) Saidun (35) dan 0Hendra (20).
Menurut ketiga warga tersebut, pada Minggu,(18/12/2017) lalu, sekira pukul 13.00 WIB sedang mancing ikan, namun mereka dikejutkan dengan adanya bauk tak sedap, lantas menyusuri sumber bau tak sedap itu dan menemukan seekor gajah mati.
Lanjut kata Kasat, Ketiga warga melaporkan kepada Geuchik Julok Rayeuk Selatan, Saifuddin,namun karena cuaca sedang hujan, Saifuddin baru mendatangi lokasi pada Rabu (20/12/2017), di wilayah Banda Alam.
“Saifuddin baru menginformasikan hal tesebut kepada Polsek Banda Alam pada Kamis (21/12/2017) sore. Setelah memperoleh informasi tersebut Ka polsek Banda Alam, IPTU Zainir melaporkan ke Polres Aceh Timur pada Jum’at (22/12/2017),”kata Parmohonan Harahap.
Selanjutnya, anggota Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur, Bripda Trio Kapisa dan Bripda Diky melakukan identifikasi awal, dan hasilnya belum bisa ditentukan apa Penyebab kematian gajah.
Pihaknya menunggu Tim BKSDA Provinsi Aceh melakukan outopsi yang akan dilakukan pada Sabtu (23/12/2017).
Saat ditemukan kondisi gajah betina tersebut diperkirakan sudah mati se minggu yang lalu, karena kondisi gajah mulai membusuk.
Selanjutnya Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur memasang Police Line di lokasi gajah yang mati tersebut.
“Indentifikasi gajah mati di pimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Aceh Timur, AKP Parmohonan Harahap, didampingi Sertu Armada Ariyanto (Babinsa Koramil 25/BDA, Banda Alam), Muhammad Razali (Staf Kantor BKSDA Resort Wilayah VI Langsa), Diansyah (World Conservacy Sociaty) dan Muhad (Kelompok Swadaya Masyarakat Seumanah Jaya).
REPORTER: ROBY SINAGA
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar