tegas.co., MUNA, SULTRA- Keseriusan Bupati Muna, LM. Rusman Emba dalam mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara (Sultra), memang bukan hanya isapan jempol belaka. Sebagai pembuktian dan keseriusan Pemda Muna, sudah ada tiga spot wisata menarik yang bakal menjadi andalan Pemda Muna. Dalam Pengembangannya pun akan kian massif.
Darwi, Kepala Bidang Destinasi Wisata, Dinas Pariwisata Muna menyebutkan, ada 73 spot menarik yang sudah didata oleh Pemda. Seluruhnya akan dipoles satu per satu. Hanya saja, pengembangan itu akan dilakukan bertahap.
“Fokus kami di tiga destinasi dulu, yaitu Meleura, Liangkabori dan Towea,”ungkapnya.
Pilihan tiga destinasi yang menjadi prioritas tersebut, kata Darwi, dilakukan dengan berdasar pada potensi dan ketersediaan anggaran. Menurutnya Pantai Meleura dan Gua Liangkobori sangat layak mendapat perhatian penuh, sebab aksesnya yang memudahkan wisatawan. Letaknya di Kecamatan Lohia dan hanya 10 km dari pusat Kota Raha, selain itu juga memudahkan dari segi pengembangan. Sedangkan pantai Towea, diprioritaskan karena memiliki eksotisme yang bernilai jual tinggi.
“Kenapa yang tiga ini dikembangkan dulu, karena memang spotnya menarik. Selain itu, dukungan infrastruktur sudah sedikit memadai. Jadi dengan anggaran terbatas, Pemda bisa memaksimalkan. Dibandingkan kita benahi wisata yang baru, butuh biaya besar karena star dari nol,”tambahnya.
Terkait berapa anggaran yang disiapkan, Darwi belum dapat menyebutkan secara rinci. yang pasti, Pemda akan mengalokasikan anggaran baik dari Dana Alokasi Khusus maupun sumber anggaran reguler dari APBD 2018,”Ini kan (APBD) belum diterlihat dipanya, jadi kami belum bisa sebut angka. Yang pasti, miliaran lah,”paparnya.
Komitmen Pemda Muna dalam pengembangan wisata memang sejak awal ditegaskan oleh Rusman Emba. Ia bahkan punya sebutan khusus untuk wilayah penghasil jati ini. “Kalau Wakatobi surga di bawah laut, Muna itu surga di atas laut. Jadi potensi ini akan kita genjot,”jelasnya waktu di temui beberapa waktu yang lalu oleh tim wartawan tegas co.
REPORTER: LA ODE AWALLUDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar