BPKAD Sultra Gelar Workshop Pengelolaan Keuangan di Baubau

BPKAD Sultra Gelar Workshop Pengelolaan Keuangan di Kota Baubau
Suasana Workshop Pengelolaan keuangan yang dilakukan BPKAD Sultra di Kota Baubau. FOTO: JELITA SRI RAHAYU

tegas.co., BAUBAU, SULTRA – Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kegiatan Workshop Pengelolaan Keuangan, di Gedung Salsa Resort Kota Baubau, Senin (19/11/2018).

Kegiatan ini dihadiri seluruh Kepala SKPD Tingkat kabupaten kota se Sultra dengan jumlah peserta Workshop sebanyak 226 orang. Kegiatan ini bertemakan Pengelolaan Keuangan Dalam Rangka Mencapai dan Pempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Iklan ARS

Kepala BPKAD Sulawesi Tenggara, Dra. Hj. Isma mengungkapkan, kegiatan Workshop ini dilaksanakan berdasarkan Permendagri Nomor 17 tahun 2003 tentang Asas Umum Pengelolaan Keuangan Daerah, yang mewajibkan taat pada peraturan Perundang-Undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab serta berkeadilan pada kepatutan dan bermanfaat untuk masyarakat.

“Selain itu, Asas Umum Pelaksanaan APBD diharapkan kepada SKPD untuk melakukan pengeluaran sesuai tujuan agar tidak terjadi beban anggaran. Dan pelaksanaan belanja daerah harus didasarkan pada prinsip hemat, tidak mewah, efektif, efisien, akuntabilitas dan transparan. Sehingga tidak ada kesalahan saat Audit oleh BPK-RI,” ungkapnya, Senin (19/11/2018).

Walikota Baubau, Drs H. AS Tamrin mengatakan, sebagai tuan rumah kegiatan, ia merasa bangga dan bahagia menyambut para peserta Workshop. Utamanya untuk mematangkan kesiapan seluruh pengelola dalam hal menyusun LKPD yang berbasis aktual untuk ke 3 kalinya pada tahun anggaran 2018 ini.

“Sebab kita ketahui bersama bahwa pemerintah Sulawesi Tenggara sebagian besar kabupaten kotanya pada 2017 lalu telah memperoleh WTP dari BPK RI hasil audit Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), namun demikian jangan terlena dengan capaian tersebut dan terus bekerja keras dalam mempertahankan gelar (WTP),” ajak Wali Kota.

Kata dia, karena sebagian besar keberhasilan perubahan dilihat dari akuntansi yang berbasis aktual dan output yang dihasilkan berupa laporan keuangan yang transparan, dan akuntabel serta dibutuhkan kerjasama yang baik antara semua pihak dalam menghadapi berbagai tantangan data berbasis akrual untuk dapat mewujudkannya.

Turut hadir sebagai pemateri Workshop Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah, Drs. Syarifuddin, bersama Muliani Sultan Fajarianti, Kasubdit pelaksana keuangan daerah wilayah III Dev, serta PJ Sekda Provinsi Sultra Dr. H. Sarifuddin Safaa.

REPORTER: JELITA SRI RAHAYU
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN