tegas.co, SAMPANG, JATIM – Subaidi (35) warga Dusun Pandian Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokabanah, Sampang, Jawa Timur, yang berprofesi sebagai tukang gigi tewas dengan luka tembak di punggung hingga tembus ke pinggang, pada Rabu (21/11/2018). Pembunuhan dipicu akibat mengunggah video ke media sosial (Medsos).
“Korban sempat dilarikan ke RSUD Pamekasan lantaran luka tembak yang terlalu parah, bahkan sempat di rujuk ke Dr. Soetomo Karang Menjangan Surabaya, namun nyawanya tidak terselamatkan,” ungkap Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman, kepada Warwatan, Sabtu (24/11/2018).
Sedang pelaku pembunuhan, lanjut Kapolres, adalah Idris (30) warga Dusun Betes Desa Tamberu Laok Kecamatan Sokabanah Kabupaten Sampang dengan menggunakan senjata api (senpi) rakitan
Peristiwa berdarah tersebut terjadi lantaran penyebaran unggahan video Idris oleh korban sehingga antara keduanya saling ejek di Medsos. Menurut pengakuan Idris, dirinya selalu diancam akan dibunuh oleh korban Subaidi.
“Diperjalanan tanpa sengaja saya bertemu korban Subaidi dan Subaidi langsung menyerang mengunakan pisau. Untuk menghindari saya mundur dan subaidi terjatuh dan pisaunya lepas dan terjadilah pergumulan dan saat pergumulan saya tembakkan senjata rakitan mengenai punggungnya,” tutur Idris.
Dalam press releasenya, Kapolres didampingi Kasat Reskrim dan Wakapolres menunjukkan barang bukti berupa senjata rakitan, baju korban dan koper yang berisi alat tukang gigi.
Sementara perwakilan dari alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Bata Bata meminta Kapolres memberikan keadilan dan proses hukumnya sesuai pasal yang disangkakan. Selain itu, mereka juga meminta Kapolres mengusut asal mula senjata rakitan tersebut, agar tidak memakan korban lagi.
KONTRIBUTOR: TRICAHYO SW
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN