Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan penting dalam mempercepat peningkatan populasi ternak sapi dan kerbau untuk mewujudkan swasembada protein hewani.
Penghargaan yang diterima oleh Polda Sultra merupakan bentuk keseriusan Polri dalam upaya pengendalian dan pengawasan terhadap rumah potong hewan (RPH) dan peternak hewan di Sulawesi Tenggara.
Direktorat Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Sulawesi Tenggara, Kombes Pol Erfan Prasetyo mengatakan, Polda Sulawsi Tenggara meraih predikat terbaik setelah program ini berjalan sejak 2017 lalu.
Polda Sultra sudah mulai melakukan sosialisasi dan pengawasan sejumlah rumah potong hewan (RPH), untuk mengendalikan pemotongan hewan sapi atau kerbau dalam keadaan bunting.
“Polda Sultra sudah melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap 11 daerah yang memiliki rumah potong hewan di wilayah Sulawesi Tenggara,” ungkapnya.
Mantan Kapolres Kendari ini menambahkan, bentuk kegiatan pengendalian pemotongan ternak betina produktif, yaitu berupa sosialisasi dan pembinaan pelaku di peternakan dan di rumah potong hewan (RPH) melalui pembinaan dan pengawasan pemotongan serta pendampingan petugas di RPH.
“Untuk mengawasan dan pengendalian ini kita bekerjasama dengan dinas peternakan setempat dalam upaya mendukung percepatan peningkatan populasi sapi di daerah Sulawesi Tenggara,” tuturnya.
Dengan adanya penghargaan sebagai polda terbaik upaya khusus sapi indukan wajib bunting (Upsus Siwab), Dir Binmas Polda Sultra berkomitmen untuk mempertahankan predikat tersebut dengan meningkatkan koordinasi bersama pemerintah daerah dan instansi terkait.
“Dengan memperoleh predikat terbaik pertama, kita wajib dan siap mempertahankan, semua kegiatan ini juga merupakan kerja keras dari instansi dinas peternakan daerah dan seluruh pegiat dan peternak sapi di Sulawesi Tenggara,” tutupnya.
Pada tahun 2017 lalu, Ditjen PKH dengan Kepolisian menandatangani nota kesepahaman tentang pengendalian pemotongan ruminansia betina produktif. kerjasama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan koordinasi, pengawasan dan sinergi untuk mencapai tujuan percepatan peningkatan populasi sapi dan kerbau bunting di seluruh wilayah indonesia.
REPORTER: UT
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar