tegas.co., YOGYAKARTA, DIY – Ikatan Mahasiswa Pulau Binongko (IMPB) Yogyakarta menampilkan Seni Tari Balumpa, Tarian Khas Pulau Binongko, Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), di Taman Budaya Yogyakarta, Sabtu malam (02/02/2019).
Tari tersebut disuguhkan dalam rangka memeriahkan acara Pentas Seni yang diselenggarakan oleh Persatuan Mahasiswa Indonesia Timur AMIKOM Yogyakarta.
“Tari Balumpa merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari Pulau Binongko Wakatobi, Sulawesi Tenggara,” tulis Donawati, Ketua Umum IMPB Yogyakarta via WhatsApp pada tegas.co, Rabu malam, (06/02/2019).
Mahasiswi Sekolah Tinggi Parawisata AMPTA Yogyakarta itu mengisahkan bahwa, konon tarian Balumpa menceritakan tentang sekelompok gadis yang sedang berdendang kegirangan diiringi lagu daerah dan musik gambus. Dengan penuh keceriaan mereka berdendang dan menari dengan hati gembira dan tulus.
“Tari Balumpa memiliki makna yang sangat dalam bagi masyarakat setempat. Tarian tersebut adalah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta ekspresi kebahagian masyarakat Pulau Binongko,” kisahnya.
Ketua Umum IMPB Yogyakarta itu mengatakan, Tari Balumpa memiliki makna bagi masyarakat Binongko. Tarian ini dimaknai sebagai ungkapan rasa syukur dan kebahagiaan dalam menyambut para tamu terhormat yang datang ke daerah (Pulau Binongko).
Untuk Jumlah personil, Donawati menyebutkan, pertunjukan Tari Balumpa ini biasanya terdiri dari 6 sampai 8 orang penari. Adapun yang menjadi penari dalam pentas seni tersebut adalah Hasmi Anda, Sudiana, Wa Ode Sagita Putri Pertiwi, Wa Ode Riska, Elita Damayanti, dan Wa Ode Nidia. Semuanya merupakan anggota IMPB Yogyakarta.
“Dalam pertunjukannya, para penari mempersembahkan tarian dengan gerakan yang khas dan diiringi oleh alunan musik pengiring. Gerakan dalam Tari Balumpa ini biasanya didominasi oleh gerakan tangan serta gerakan tubuh yang melenggak-lenggok dan gerakan kaki yang diayun ke depan. Gerakan tarian tersebut juga dipadukan dengan ekspresi wajah yang ceria sehingga membuat tarian ini terlihat semakin indah,” tutup mahasiswi jurusan Pariwisata tersebut.
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN