Example floating
Example floating
Berita UtamaDaerahWakatobi

Bupati Wakatobi Pimpin Musrenbang Tingkat Kecamatan 

776
×

Bupati Wakatobi Pimpin Musrenbang Tingkat Kecamatan 

Sebarkan artikel ini
Bupati Wakatobi Pimpin Musrenbang Tingkat Kecamatan 
Kunjungan kerja Bupati Wakatobi H.Arhawi SE dalam agenda Musrenbang ditiap pulau di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara FOTO: RUSDIN

tegas.co., WAKATOBI, SULTRA – Gelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah daerah Kabupaten Wakatobi tahun 2019 tingkat kecamatan tengah dilaksanakan. Bupati Wakatobi H. Arhawi turun langsung memimpin rapat musyawarah.

Acara Musrenbang dimulai di pulau Binongko, dan akan berakhir di pulau Wangi-Wangi. Bupati Wakatobi, Arhawi mengatakan Musrenbang merupakan langkah pemerintah dalam menjaring aspirasi masyarakat, untuk usulan program pembangunan satu tahun kedepan.

“Melalui Musrenbang, pemerintah menerima usulan dari masyarakat. Pemerintah tinggal memilah mana program prioritas yang bisa dibiayai APBD dan mana program yang bisa dibiayai desa melalui ADD dan DD,” ujarnya saat membuka Musrenbang di pulau Binongko, Rabu (6/03/2019).

Kata dia, usulan program satu tahun kedepan melalui Musrenbang tidak lagi bisa diubah atau menitip program diluar hasil Musrenbang. Hal itu semua atas perubahan regulasi sehingga butuh ketelitian dan pengawalan masyarakat.

“Hasil Musrenbang ini ketika sudah masuk dalam rencana kerja daerah maka tidak bisa lagi diubah maupun penitipan dari lembaga mana pun,” ucapnya.

Lanjut dia mengungkapkan, selama pemerintahannya, pengelolaan program pembangunan daerah pada kegiatan fisik dan pemberdayaan yang terimplementasi melalui program disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah diwujudkan, walaupun masih terus digenjot.

“Seperti pembangunan jalan hotmix dalam ibu kota, peningkatan dermaga Marina dan dermaga lainnya. Begitu pula program pemberdayaan seperti UMKM bersinar, kesehatan gratis dan masih banyak lagi,” ungkapnya.

Lebih jauh Arhawi menuturkan, keberhasilan program tersebut juga tak terlepas dari APBN. Kendati hal tersebut merupakan kerja keras pemerintah dan seluruh masyarakat Wakatobi. Untuk meyakinkan pemerintah pusat guna menggelontorkan anggaran puluhan milyaran di Wakatobi.

“Diantara sebagian keberhasilan pembangunan selama dua tahun ini bersumber dari pusat. Namun tidak datang dengan sendirinya, melainkan butuh kerja keras pemerintah yang mendapat dukungan penuh masyarakat Wakatobi,” tutupnya.

KONTRIBUTOR: RUSDIN

PUBLISHER: MAS’UD