TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sulawesi Tenggara (Sultra) bakal melengkapi sarana dan prasarana sekolah di 2024.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas (Kadis) Dikbud Sultra, Yusmin yang ditemui usai pelaksanaan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardinknas) di Kantor Gubernur, Kamis (2/5).
Ada beberapa sekolah, ungkap Yusmin yang gedungnya belum ada seperti, SMA 6 Sampolawa, SMA Ranteangin, SMA 3 Tomia dan beberapa lainnya.
“Tahun ini gedungnya kita sudah anggarkan,” kata Yusmin.
Yusmin bilang, sesuai penyampaian dari Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, ada 3 (tiga) hal yang menjadi perhatian, khususnya untuk kemajuan pendidikan di Sultra.
“Pertama itu soal kualitas guru, mutu pendidikan khususnya buat anak-anak dan juga soal kurikulum,” sebutnya.
Tentu, sambung Yusmin, untuk meningkatkan mutu pendidikan, penunjangnya juga harus baik.
“Oleh sebab itu kita prioritas untuk melengkapi sarana dan prasarana di tahun ini,” sambungnya.
“Sehingga diharapkan di 17 kabupaten/ kota itu sekolah baru,” lanjutnya menyampaikan.
Selain itu, pihaknya juga akan membangun laboratorium dan perpustakaan.
“Ada juga sekolah unggulan kita di SMA 7 Baubau yang belum ada gedungnya. Namun siswanya sudah hampir 500 orang, kita sudah anggarkan itu Rp10 miliar tahun ini,” ungkap Yusmin.
Kembali dijelaskannya bahwa di setiap kabupaten/kota, pihaknya memiliki guru penggerak
“Ini untuk mendorong juga guru-guru lain menjadi guru penggerak, karena menjadi program perioritas pemerintah,” ujarnya.
Penulis: Yusrif