Example floating
Example floating
Berita UtamaButon UtaraDaerah

Pemda Butur Dapat Undangan Organisasi Internasional Petani Organik

851
×

Pemda Butur Dapat Undangan Organisasi Internasional Petani Organik

Sebarkan artikel ini
Bupati Buton Utara Abu Hasan memperkenalkan produk pertanian organik Butur pada acara serah terima tanda daftar varietas padi organik Butur dari Kementan di aula BPTP Sultra, Jumat (26/4)

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Kebulatan tekat Pemerintah Kabupaten Buton Utara (Butur) mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten organik mendapat penghargaan dari federasi petani organik dunia.

Kini daerah yang dikenal Lipu Tinadeakono Sara ini mulai dilirik dunia internasional. Atas penghargaan itu Pemda Butur mendapat undangan organisasi internasional petani organik dalam rangka menghadiri acara konferensi petani organik dunia di China

Bupati Buton Utara, Abu Hasan mengaku mendapat undangan dari organisasi internasional petani organik atau Internasional Federation of Organic Agriculture Movement (IFOAM) yang berkedudukan di Jerman.

Undangan Pemda Butur dari Federasi petani organik dunia ini adalah untuk menghadiri konferensi organik dunia yang diselenggarakan di China  pada akhir Mei hingga 2 Juni mendatang.

Ia menjelaskan Buton Utara telah menjadi anggota IFOAM internasional sejak 18 Oktober 2018. Sebagai bentuk apresiasi kepada Pemda Buton Utara yang telah melaksanakan standard pertanian organik sejak awal tahun 2017.

Kabupaten Buton Utara merupakan satu satunya Pemerintah daerah di Indonesia yang mendapat undang organisasi petani organik terbesar dunia tersebut, ini merupakan prestasi  yang luar biasa.

IFOAM akan memfasilitasi semua biaya dan akomodasi pada acara tersebut. Melalui event kelas dunia ini Pemda Butur akan memperkenalkan produk organik Buton Utara di mata Dunia Internasional.

Kini daerah yang dikenal Lipu Tinadeakono Sara ini mulai dilirik dunia internasional.
Metan, bersama bupati Buton Utara saat memperkenalkan padi organik

Dirinya berharap hasil pertanian organik di Butur tembus pasar internasional, seperti Negara Jepang yang saat ini sedang menggalakkan pengembangan varitas padi lokal yang biasa disebut beras kuno/antik dengan brand kinmimai yang dibanderol 1,4 juta rupiah per kg.

“Beras ini memiliki kemiripan dengan beras lokal di Buton Utara. Jika beras Butur ini bisa dikembangkan sama dengan yang dilakukan oleh Jepang bisa dibayangkan berapa keuntungan petani dengan mengembangkan varietas lokal,”katanya.

Olehnya itu, IFOAM akan memfasilitasi semua biaya dan akomodasi pada acara tersebut.

Pembiayaan tersebut, melalui event kelas dunia ini Pemda Butur akan memperkenalkan produk organik Buton Utara di mata Dunia Internasional.

Kini daerah yang dikenal Lipu Tinadeakono Sara ini mulai dilirik dunia internasional.

Hal tersebut dikarenakan kebulatan tekat Pemerintah Kabupaten Buton Utara mendeklarasikan diri sebagai Kabupaten organik mendapat penghargaan dari federasi petani organik dunia.

MIRDAT

Terima kasih