Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Sulawesi Tenggara (Sultra) yang rusak akibat dibakar pengunjuk rasa pada Kamis (26/9/2019) lalu, rencananya akan dibangun tahun ini (2019).
Hal tersebut terungkap saat rapat pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020, Jumat petang (27/9/2019) di Kendari.
Informasi yang dihimpun media ini, pembangunan kembali sekretariat DPRD Sultra yang rusak akibat dibakar massa aksi membutuhkan anggaran sekitar Rp 3 Milliar.
“Sumbernya dari anggaran kontijensi 2019. Ini berdasarkan hasil inventarisasi kerusakan yang timbul akibat aksi,”kata Plt Sekertaris DPRD Sultra, H. Trio Prasetio Prahasto, S.Sos M. A. P.
Trio merinci, kerusakan yang timbul itu diantaranya, bagian fisik, pagar pintu, jendela, kaca, pintu, bangunan dan lain – lain.
“Ada juga fasilitas pendukung, seperti laptop yang ikut terbakar, meja, Ac, lemari es, kendaran roda dua milik staf DPRD Sultra. Keseluruhannya diperkirakan estimasi anggarannnya Rp 3 millyar,”jelas Kabag Umum DPRD Sultra ini, Trio Prasetio Prahasto kepada tegas.co.
Di tempat yang sama Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) pemprov. Sultra, Hj.Isma menawarkan anggaran pembiayaan sekretariat DPRD Sultra untuk dibangun pada dua pilihan.
- Sosialisasi Pemilihan Duta Bahasa Sultra, Ketua IKA : Perbanyak Literasi
- PT Vale IGP Morowali Gelar Halalbihalal, Wafir: Maju Bersama Fokus Utama Kami
- Dikbud Sultra Terus Lakukan Pengimbasan Praktik Baik di Sekolah-sekolah
- Kadis Dikbud Sultra Sebut Bakal Lengkapi Sarana dan Prasarana Sekolah
- Dua ASN Baubau Ikuti Pelatihan ToT di Tiongkok
“Apakah mau dibangun dengan anggaran 2019 ini atau nanti pada penganggaran 2020,”cetus Isma saat rapat pembahasan berlangsung, Jumat (27/9/2019).
Sontak jajaran DPRD Sultra bersama – sama mengharapkan agar pembiayaan tersebut lebih cepat (2019).
T I M