Example floating
Example floating
Berita Utama

Danrem Pimpin Upacara Hari Infrantri ke-71 di Ranomeeto

1070
×

Danrem Pimpin Upacara Hari Infrantri ke-71 di Ranomeeto

Sebarkan artikel ini
Kapolda Sultra Brigjend Merdisyam saat menghadiri Upacara peringatan HUT Infantri dan turut memberikan bingkisan sembako kepada warga setempat di lapangan Sorumba Ranomeeto, Konawe Selatan

Setelah melaksanan sejumlah kegiatan dalam rangka memperingati Hari Infantri ke-71 Tahun 2019. Peringatan HUT Infantri tersebut ditandai dengan pelaksanaan upacara yang dipimpinan langsung Komandan korem 143/HO Kol. Inf Yustinus Nono Yulianto SE,M. Si di Lapangan Sorumba kelurahan Ranomeeto, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis, (19/12/2019).

Serangkaian upacara tersebut, Orang nomor satu di Korem 143/HO tersebut memimpin upacara dengan penerimaan gerak jalan peleton pembawa symbol Yudha Wastu Pramuka Jaya (SYWPJ) hari Infantir ke 71 Tahun 2019 dengan mengambil tema “Bersama Rakyat Infantri Kuat”

Pembawa SYWPJ yang telah menyelesaikan tugas dengan baik yang telah menempuh perjalanan sejauh 5 Km dan diiringi oleh peleton pendamping yang menempuh route dari titik Start Terminal Baruga, Kota Kendari menuju Lapangam Bola Sorumba Ranomeeto, Konawe Selatan.

Perlu diketahui rangkaian kegiatan penyerahan Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya meliputi Pembacaan Amanat Jenderal Soedirman, Pembacaan Ikrar Corps Infantri, dan penyerahan Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya berupa; Dua pucuk Senjata LE dengan sangkur terhunus, dua buah tabung masing-masing berisi Amanat Panglima Besar Jenderal Sudirman dan Ikrar Korps Infanteri, satu buah Bendera Infanteri, satu buah Bendera  Kodam XIV/Hasanudin, satu buah Tas Lambang Administrasi dan Staf Satuan Infanteri dalam keadaan utuh dan lengkap. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Naskah Serah Terima Simbol Yudha Wastu Pramuka Jaya.

Dalam kesempatan ini Danrem 143/HO yang membacakan amanat Pangdam XIV/Hasanuddin pelaksanaan Gerak Jalan Peleton Pembawa Simbol YWPJ yang kita laksanakan merupakan wujud penghargaan dan penghormatan terhadap para pejuang.

“Dan yang terpenting semoga nilai nilai kejuangan dalam kegiatan ini dapat ditranformasikan pada diri setiap prajurit, baik dalam tindak dan perilaku yang sesuai dengan cita – cita luhur yang diwarikan para pendahulu Korp Infanteri,” tegas danrem saat membacakan Amanat Pangdam XIV/hasanuddin.

Kita ketahui bersama, bahwa tanggal 19 Desember setiap tahunnya, menjadi momen terpenting dalam mengingat sepak terjang dan pengorbanan para Pahlawan Kusuma Bangsa saat menghadapi Agresi Militer Belanda II yang menduduki Ibukota Indonesia di Yogyakarta disertai penangkapan Presiden dan Wapres RI Soekarno Hatta dan beberapa tokoh bangsa. Dalam peristiwa tersebut, Panglima Besar Jenderal Sudirman mengeluarkan Perintah Kilat No. 1/PB/D/1948 yang ditujukan kepada Angkatan Perang RI untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu Perintah Siasat No. 1/1948 tanggal 12 Juni 1948 untuk melawan musuh dengan melaksanakan perang rakyat semesta.

Sejak dikeluarkan perintah kilat tersebut, maka pertempuran meluas ke seluruh wilayah Indonesia. Hal ini merupakan penjabaran dari strategi yang disusun dalam perintah Siasat No. 1/1948, dimana pasukan-pasukan yang hijrah melaksanakan aksi Wingate (Infiltrasi) dengan cara Long Mars kembali ke wilayah masing-masing dan membentuk wehrkreise (kantong-kantong kekuatan) sebagai titik-titik kuat pertempuran gerilya. Bentuk dan siasat pertempuran yang digunakan tersebut merupakan taktik dan strategi prajurit Infanteri.

Walaupun dengan keterbatasan perlengkapan dan persenjataan, tidak menyurutkan tekad serta semangat TNI bersama Rakyat Indonesia, sehingga pada akhirnya para pejuang berhasil memenangkan pertempuran secara gemilang dan merebut kembali Yogyakarta ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Oleh karena itu, dilatarbelakangi peristiwa bersejarah itulah kemudian diabadikan dalam kegiatan Peleton Yudha Wastu Pramuka Jaya yang sekaligus sebagai Hari Infanteri.

“Saya berharap agar seluruh prajurit dapat menghayati dan mengaktualisasikan nilai patriotisme, militansi, profesionalisme, sifat pantang menyerah serta kemanunggalan TNI dengan Rakyat sebagai sendi-sendi kekuatan Korps Infanteri dalam menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang,”harap Pangdam XIV/Hasanudin.

 Pangdam juga berpesan, jangan pernah melupakan sejarah karena hal tersebut merupakan guru dan tonggak masa kini guna menapak masa depan.

“Terimakasih dan penghargaan yang sebesar – besarnya kepada seluruh pihak yang turut mendukung terselenggaranya kegiatan sehingga dapat berjalan sesuai dengan yamg diharapkan, Dirgahayu Ke 71 Infanteri TNI AD ” Yudha Wasthu Pramuka” Bersama Rakyat Infanteri Kuat,” pungkas Pangdam XIV/Hasanuddin.

Usai pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bahan kontak berupa sembako kepada masyrakat, fotho bersama dan Molulo.

Dalam kegiatan upacara dan penyerahan bahan pokok kepadsa warga, juga dihadiri Kapolda Sultra Brigjend Pol Drs. Merdiysyam,M.Si, Ka BNNP Sultra Brigjend Pol Drs. Imron Korry, Pj Sekda Sultra Dr. La Ode Ahmad Pidani Balombo,AP.,M.Si dan unsure Forkompinda Sultra lainnya, termasuk jajaran pejabat lainnya dari Pangdam XIV Hasanuddin, serta sejumlah tokoh masyarakat lainnya.

TIM