JARAK Sultra Sayangkan Aksi Premanisme Terhadap Mahasiswa

Berita Utama912 Dilihat
JARAK Sultra Sayangkan Aksi Premanisme Terhadap Mahasiswa
Ketua LSM JARAK Sultra Yunus Mbatono

Aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab di wilayah Kampus lama Universitas Haluoleo (UHO), dengan adanya korban pembacokan terhadap Mahasiswa mengundang banyak keprihatinan, dan sangat menyayangkan peristiwa tersebut masih saja terjadi.

Aksi premanisme dengan adanya korban pembacokan kepada salah satu Mahasiswa UHO tersebut diduga dilakukan oleh preman bayaran dari salah satu perusahaan Tambang di Konawe Utara yang tidak respek dengan adanya aksi unjuk rasa yang dilakuklan di DPRD Sultra.

“Saya selaku Ketua LSM Jaringan Anti Korupsi (JARAK) Sulawesi Tenggara (Sultra) sangat menyayangkan adanya kejadian seperti ini dengan melakukan tindakan kriminal dengan melakukan penganiyaan dengan senjata tajam atau pembacokan. Kasus ini harus segera ditindak lanjut oleh jajaran Kepolisian Kendari dan Polda untuk melakukan pengusutan,”ujar Yunus Mbatono kepada awak media ini, Jum,at (03/01/2020).

Menurut Yunus, peristiwa naas yang menimpa salah sorang Mahasiswa atas nama Muh Iksan ini di duga dilakukan karena melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Sultra bersama rekan-rekan lainnya. Pasca dari DPRD, Muh Iksan cs selanjutnya kembali ke kampusnya yakni di Kampus Lama Kemaraya, dan disanalah terjadinya pembacokan.

“”Jika terbukti bahwa oknum preman adalah utusan dari perusahaan tambang dengan melakukan tindak main hakim sendiri dengan melakukan intimidasi ini tidak bisa lagi ditolerir dan harus diusut tuntas oleh jajaran Kepolisian,”tegasnya.

Menurut aktifis anti korupsi Sultra ini mengaku, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh mahasiswa dan kelompok masyarakat tersebut akibat adanya rasa ketidak puasan melihat kegiatan pertambangan yang masih banyak melanggar pelanggaran, karena itu diminta kepada semua pihak atau yang berkompoten untuk membenahi regulasi pertambangan, sehingga tidak ada lagi korban-korban selanjutnya.

“Peristiwa naas ini merupakan presden buruk bagi masyarakat Sultra, termasuk dalam kehidupan berdemokrasi. Dimana dalam protes tersebut, sudah ada aksi premanisme yang melakukan tindakan brutal dengan menakut nakuti aksi yang dilakukan oleh Mahasiswa,”terangnya.

Menurut Dali (Sapaan Akrab Yunus Mbatono) berharap, aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dengan adanya korban pembacokan terhadap mahasiwa yang melakukan aksi unjuk rasa untuk segera ditangani serius, terutama dari jajaran kepolisian untuk segera menangkap pelaku tersebut dan menindak sesuai dengan hukum. Selain itu, jika ini adalah preman sewaan perusahaan tambang, juga harus diungkap, sehingga masyarakat tahu dan kejadian seperti ini tidak lagi terulang.

“DPRD Sultra selaku wakil rakyat yang mana sebelum kejadian adik adik mahasiswa telah menyambangi kantor DPRD untuk menyampaikan aksinya. Untuk itu DPRD Sultra juga harus turut serta mengungkap aksi premanisme yang menimbulkan korban kepada pengunjuk rasa,”Tandasnya.

AUGS