Example floating
Example floating
Opini

Keutamaan Bulan Rajab

946
×

Keutamaan Bulan Rajab

Sebarkan artikel ini

Noura Salsabila Raudyatuzzahra

Kelas 4 SDIT INSANTAMA MALANG

Bulan Rajab merupakan bulan penuh kemuliaan sama seperti Bulan Sya’ban dan Ramadhan. Rajab termasuk salah satu bulan haram. Dalam Qur’an surat at Taubah ayat 36, dijelaskan “Sesungguhnya bilangan bulan menurut Allah adalah dua belas, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram”.

Empat bulan haram tersebut, yaitu Rajab, Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram. Ibnu Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata “Allah mengkhususkan empat bulan dan menjadikannya haram (terpelihara) serta meninggikan kemuliaannya, menjadikan berbuat dosa di bulan-bulan itu lebih besar (dosanya) dan menjadikan amal saleh (di bulan-bulan itu) lebih besar pahalanya”. Bulan Rajab merupakan bulan yang dekat dengan Bulan Ramadhan, Mengapa dinamakan Rajab?

Dinamakan bulan Rajab itu dengan “Rajab” karena bulan itu “Yurjab”, yakni dimuliakan. Di antara ulama ada juga yang mengatakan, bahwa dinamakan sebagai bulan haram, karena haramnya melakukan perperangan di bulan-bulan itu. Umat islam setiap kali memasuki bulan rajab, membaca doa: Ya Allah, anugerahkanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya’ban serta sampaikanlah umur kami pada bulan Ramadhan.

Pada bulan Rajab ini, kita dianjurkan memperbanyak amal-amal kebaikan dan ketaatan. Diantaranya puasa sunnah, kita disunnahkan untuk memperbanyak puasa di bulan Rajab seperti halnya kita juga disunnahkan untuk memperbanyak puasa di tiga bulan haram yang lain. Memang anjuran puasa sunnah di bulan Rajab tidak ada hadist khusus terkait hal tersebut, namun disisi lain juga tidak ada larangan secara khusus untuk berpuasa pada bulan Rajab.

Kesunnahan puasa rajab dapat diambil dari dalil-dalil umum mengenai dianjurkannya berpuasa pada empat bulan haram. Wallahu a’lam.

            Peristiwa penting yang terjadi pada bulan rajab, diantaranya:

  1. Pada 27 rajab, terjadi peristiwa isra mi’raj. Termasuk mukjizat besar Nabi Muhammad saw diperjalankan Beliau dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa kemudian dinaikkan ke langit, dimana Rasullah saw menerima perintah langsung dari Allah swt tentang sholat. Biasanya Nabi Muhammad saw menerima perintah atau wahyu melalui malaikat jibril, namun pada peristiwa tersebut Allah swt memperlihatkan tanda kekuasanNya untuk memberikan perintah shalat ditempat yang sangat mulia dan tidak pernah satu kali pun dilakukan maksiat didalamnya. Sehingga sholat merupakan amalan yang istimewa dan diutamakan serta memiliki peranan penting dalam kehidupan umat muslim.
  2. Pada hari kesepuluh Bulan Rajab tahun 9 H, terjadi perang Tabuk. Perang Tabuk merupakan perang terakhir yang diikuti oleh Rasulullah saw. Pasukan muslim bersiap menghadapi pasukan kekaisaran Bizantium (Romawi timur), namun sesampainya di Tabuk umat islam tidak menemukan pasukan musuh atau sekutunya. Selama di Tabuk, Rasulullah saw memanfaatkan mengunjungi kabilah-kabilah untuk mengajak dan berpihak kepada islam dan terjadi perjanjian yang berisi perdamaian antara umat islam dan umat Kristen di daerah tersebut.
  3. Pada 27 rajab 583 H, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi berhasil membebaskan Baitul Maqdis, Palestina. Ketika hendak membebaskan Palestina, Sultan Shalahuddin Al-Ayyubi terlebih dahulu mempersatukan umat islam dalam satu ikatan aqidah sehingga melahirkan kesatuan hati. Dengan adanya kesatuan hati tersebut, maka menjadi kekuatan dahsyat yang tidak terkalahkan.

Semoga bulan Rajab menjadi ladang bagi kita untuk beramal sholih, Aamiin.