Pilkada Kolaka Utara Mirip Film Kolosal Menang di Akhir Pertandingan
Oleh: Is Kolut
Bakal Calon Bupati Kolaka Utara periode 2024 – 2029 semakin seru dan mulai bermunculan Tokoh maupun Mantan Anggota DPR Provinsi maupun Mantan Anggota DPRD Kabupaten, Kontraktor beradu visi misi yang membuat Masyarakat menjadi pusing 7 keliling, namun dari berapapun Bakal Calon Bupati Kolut Nantinya, ada yang menarik dibalik Skenario yang akan di mainkan oleh para politisi handal dengan strategi yang sangat mengejutkan, diantaranya Perebutan Partai Demokrat, siapa yang bakal menjadi Nahkoda di Pilkada Nantinya, apakah H. Jumarding atau ada Calon Lain yang merebut Partai Demokrat.
Begitupun dari partai lain, isu yang beredar dikalangan beberapa petinggi elit partai di DPW maupun DPP bisa merubah atau ada surat sakti yang bisa menggugurkan Bakal Calon yang sudah Positif mengambil partai Tersebut.
Cerita dua sahabat di warung kopi (Warkop) di Lasusua, antara si Baco dan si Boa (samaran) dengan saling berargumen dan saling membantah, sementara mereka berdua bukan siapa – siapa tetapi berhak menentukan siapa yang jadi pemenang Pilkada Kolut Nantinya, dengan Asumsi presentase maupun hasil acak poling yang kurang jelas alias ilegal.
Aahhh……menurut di Baco: kita merunut di 3 kali pilkada Kolut sebelumnya, dimana para Calon pertama Gas Full di waktu pertengahan slow dan diakhir jadi kumat, seperti lagu oke gas.. Oke gas.. Si itu pemenangnya… Wkwkwkwk
Si Boa: tertawa dan mengingat Lagu itu seperti Jangkrik tertawa dan si belalang termenung, ini si Baco banyak juga istilahnya, jangan sampai si Baco salah satu tim pemenangan salah satu calon.
Menurut saya sahabatku La Baco. Nanti ada yang terkejut dan kaget dengan munculnya salah satu Bakal Calon yang dianggap enteng, namun strateginya seperti Film diam – diam membisu alias kukejar kau ku banting eehhh kukejar kau kutangkap dan masuk kategori Kuda Hitam Dari selatan.. Hhhaaa… Hhhhhaaaa
Si Baco membantah, kita lihat saja Nanti karena Mantan Bupati juga masih Kuat di Lapisan bawah dengan Program Cacaonya, tetapi banyak juga yang tidak senang, namanya juga masyarakat yang maunya sesuai keinginannya masing – masing.
Si Boa: banyak petarung tangguh di Pilkada Kolut ini, Ada Teklainnya Andalanku, ada juga Samaki dan ada istilah NR dan ada juga yang baru mencari Teklainnya karena belum ada pasangannya, yang menariknya lagi suara keluarga yang saling tarik – tarikan atau ada balas budi karena pernah terbantu disaat dia susah.
Ini yang menjadi daya tarik tersendiri, apakah mereka yang suara di awang – awang bisa mereka yakinkan atau bagaimana.
Si Baco: di pilkada nanti ada namanya tim Sukses yang dari awal susah sukses karena sudah mendapatkan Upeti dari calon, tinggal tim sukses ini apakah sesuai omon – omon atau data yang di setor sesuai apa tidak, tinggal Allah yang tau…. Wkwkwkwk
Si Boa: ada memang tim sukses begitu tetapi ada juga tim Sukses yang kerja – kerja serius dan berhasil, terkadang masyarakat menilai dari turunannya siapa, bagaimana tingkah lakunya, atau dimasanya ada keluarganya yang tingkah lakunya tidak disenangi atau lupa sesama seperjuangan, ini menjadi bumerang pundi – pundi suara. Semuanya tergantung Komunikasi dan silaturahmi yang bisa terbangun.
Si Baco: yang lebih menarik lagi, soal balas budi karena ada beberapa orang kalau diibaratkan pernah diberi jalan menjadi orang sukses dan mungkin sukses sampai sekarang, ada juga Bakal Calon pernah bersama dan kini pisah saling berlawanan arah dan tujuan, ada juga simpatisan yang akut mulai saling menawarkan Bakal Calon mereka di media sosial, pokoke banyaklah.
Kita tunggu di bulan September 2024 siapa yang jadi calon dan siapa yang memendam penyesalan dan kita berharap Pilkada Kolut berjalan Aman dan perang di visi misi saja bukan perang secara fisik maupun yang lainnya.
Sampai jumpa di cerita warung kopi si Baco dan Si Boa di episode berikutnya. Cikiiii….dauuuuuuuu… Bayyyyy
IS