Example floating
Example floating
Opini

Momentum Membumikan Al-Qur’an

1343
×

Momentum Membumikan Al-Qur’an

Sebarkan artikel ini

Oleh : Ari Wiwin

Ibu Rumah Tangga

Al-qur’an adalah mukjizat Nabi Muhammad saw yang paling istimewa. Kemukjizatan al-qur’an tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Berbeda dengan mukjizat nabi lain contohnya mukjizat Nabi Musa as, dalam membelah lautan, hanya terjadi dan disaksikan oleh orang-orang yang hidup pada zamanya.

Adapun kemukjizatan al-qur’an berlaku hingga saat ini meskipun Rasuluallah sudah wafat. Sesuai firman Allah SWT. ” Sungguh Kamilah yang telah menurunkan al-qur’an. Sungguh Kami pula yang menjadi penjaganya (QS al-Hijr (15)9).

Al-qur’an adalah hujjah, Kami atas para makhluk hingga hari kiamat. Bukti terbesar cinta seseorang pada al-qur’an adalah berusaha memahami, merenungi dan memikirkan makna-maknanya. Sebalikya bukti kelemahan cinta seseorang pada al-qur’an dan tidak merenungi maknanya. Allah SWT telah menjelaskan bahwa al-qur’an adalah petunjuk (al-Huda) bagi manusia. Namun masih ada manusia yang mencari jalan selain al-qur’an. Mereka tidak mengimani al-qur’an. Mereka menolak isi dan aturan yang ada di dalam al-qur’an, dengan berani menyatakan al-qur’an sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Tindakan itu jelas merupakan tindakan yang lancang Kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Al Hafizh Ibnu Katsir mengatakan bahwa Allah SWT mengabarkan tentang keluhan Rasul-Nya atas perilaku kaumnya. Tuhanku sungguh kaumku telah menjadikan al-qur’an ini sebagai sesuatu yang dicampakkan (QS al-Furqon (25)30).

Keluhan itu terucap karena perilaku umatnya yang tidak mau memperhatikan dan mendengarkan al-qur’an. Tindakan mencampakkan al-quran akan menjadikan pelakunya tenggelam dalam lumpur kesesatan yang nyata ( QS an-Nisa (4)60).

Sebalikya ada kewajiban untuk mengamalkan al-quran, contohnya menghafal al-quran dan mengamalkan kandunganya. Salah satu momentum membumikan al-quran adalah di bulan Ramadhan. Ramadhan adalah bulan al-quran bagi kaum mualim. Caranya dengan mengamalkan seluruh isi al-quran sekaligus berhukum pada al-quran. Manusia akan mulia jika semua aktivitas kehidupan mereka diatur dengan hukum-hukum al-quran.

Karena itu berhukum pada al-quran adalah sebuah keniscayaan umat Islam wajib berhukum pada al-quran adalah wujud ketakwaan kepada Allah SWT.

Allah berfirman. ” Andai penduduk negeri beriman dan bertakwa pasti Kami akan mwnurunkan kepada mereka keberkahan dari langit dan bumi akan tetapi mereka mendustakaan (ayat-ayat Kami) karena itu Kami menyiksa mereka karena apa yang mereka perbuat itu “. (TQS al-A’raf (7)96).

Wallahu a’lam bi showab.

error: Jangan copy kerjamu bos