Example floating
Example floating
Berita UtamaDaerahSultra

Jalan Rusak, DPRD Sultra Lapor ke Gubernur Soal Aktifitas Jhonlin

997
×

Jalan Rusak, DPRD Sultra Lapor ke Gubernur Soal Aktifitas Jhonlin

Sebarkan artikel ini
kondisi jalan provinsi di konsel yang mengalami rusak berat akibat mobilitas PT Jhonlin. (Foto : Tegas)

TEGAS.CO,. KENDARI – Keluhan masyarakat atas kerusakan jalan yang menghubungkan Kota Kendari-Konsel-Bombana yang diduga disumbang atas mobilitas PT Jhonlin akhirnya sampai kepada Gubernur Sultra H. Ali Mazi SH. Melalui sidang paripurna pemandangan fraksi DPRD Sultra tentang Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur Tahun 2019, Juru Bicara Fraksi PKS Rasyid,. S.Sos menyampaikan bahwa kondisi jalan di Konawe Selatan dan Bombana rusak parah dan diduga akibat mobilisasi PT Jhonlin.

“Melalui kesempatan ini, ingin kami sampaikan kepada gubernur Sultra terkait keluhan masyarakat Konsel dan Bombana dengan aktifitas PT Jhonlin. Mobilisasi bahan baku Gula pasir dari Kendari ke Bombana dengan ratusan truk damping dengan menggunakan jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten membuat jalan mengalami rusak berat,”ujar juru bicara Fraksi Gabungan DPRD Sultra di gedung utama Rapat DPRD Sultra, Senin, (6/7/2020).

Menurut wakil rakyat dari Dapil Konsel Bombana itu bahwa keresahan warga atas kondisi jalan rusak tersebut sudah pernah disampaikan di DPRD Sultra, melalui aksi unjuk rasa. Selain jalan rusak juga ada korban jiwa atas kecelakaan lalulintas dari mobilitas PT Jhonlin.

“Terkait PT Jhonlin ini untuk di evaluasi, terkhusus bagaimana dengan izin jalan yang dilintasi perusahaan tersebut,”ungkapnya.

Dihadapan wartawan anggota Komisi II DPRD Sultra ini mengaku, terkait PT Jhonlin DPRD Sultra sudah mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan bakal menghadirkan PT Jhonlin, Dinas Perhubungan, Syahbandar dan anghota DPRD lintas Komisi.

“Ini kita akan tinjau soal izin penggunaan jalan, jika ada izin maka harus ada jrmbatan timbang. Selain itu juga harus ada SOP pengangkutan, minimal mobilisasinya malam hari. Hal itu karena sudah adanya korban jiwa,”katanya.

Redaksi

error: Jangan copy kerjamu bos