Gelar Latihan Sea Survival, KOARMADA II Kirim KRI Terapang- 648

KRI Terapang bersama heli melaksanakan  latihan evakuasi korban
KRI Terapang bersama heli melaksanakan latihan evakuasi korban

TEGAS.CO.,SURABAYA – Kemampuan bertahan hidup Penting bagi prajurit saat mereka dihadapkan pada situasi darurat terutama di tengah laut. Kemampuan survival wajib mereka kuasai sampai dengan datangnya bantuan. Tuntutan tersebut yang melatarbelakangi Koarmada II melalui Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska), menggelar Latihan Bertahan Hidup di laut atau Sea Survival, yang dilaksanakan di perairan Selat Madura pada Selasa 16/03/2021.

Skenario latihan diawali dengan adanya sebuah kapal patroli yang mengalami kebakaran di ruang mesin sehingga kapal tidak bisa berolah gerak dan kapal pun mengalami black out/ listrik padam. Komandan memutuskan kepada seluruh prajurit untuk melaksanakan Peran Peninggalan, karena api sudah tidak dapat dikendalikan dan air sudah masuk dari retakan dinding kapal.

Iklan Pemkot Baubau

Kejadian ini pun dilaporkan oleh pihak kapal kepada komando atas, dan mendapat perhatian khusus dari Pangkoarmada II yang memerintahkan Asops Pangkoarmada II untuk segera memberangkatkan kapal reaksi cepat yakni KRI Terapang-648 dan sebuah heli yang berdekatan dengan lokasi kejadian untuk membantu kapal tersebut. Sementara para prajurit dari kapal patroli yang nahas sudah menyelamatkan diri dan berupaya bertahan hidup dalam Liferaft (rakit penolong).

Latihan sea survival koarmada II
Latihan sea survival koarmada II

Helikopter berhasil melaksanakan evakuasi salah satu korban luka bakar menggunakan teknik hoisting, dengan bantuan prajurit Satkopaska yang sudah diterjunkan ke laut. Sementara prajurit lainnya diselamatkan oleh KRI Terapang dengan cara memberikan tanda kepada kapal tersebut antara lain menyalakan flare untuk menarik perhatian kapal serta mengaktifkan smoke signal sebagai pertanda keberadaan liferaft. Sementara di darat tim kesehatan dengan sigap menolong korban yang berhasil dievakuasi oleh heli dan KRI Terapang untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut.

Sementara itu dalam sambutan Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan yang dibacakan oleh Kepala Staf Koarmada II Laksma TNI Dafit Santosa mengatakan, jika simulasi kedaruratan harus tetap dilatihkan kepada seluruh prajurit Koarmada II, agar profesionalisme para prajurit selalu terjaga dan siap digunakan pada saat menghadapi situasi darurat yang sebenarnya.

“Operasi di laut memang penuh dengan tantangan, oleh karena itu mengawaki KRI atau KAL bukanlah hal yang bisa dianggap mudah. Karena para prajurit sekalian dituntut untuk terus mengembangkan diri, terus berlatih untuk menjadi profesional,“ ungkapnya.

Pada kesempatan ini Pangkoarmada II melalui Kasarmada juga menekankan untuk melaksanakan kaji ulang seluruh rangkaian kegiatan sebagai acuan pada latihan-latihan di masa mendatang dan mengembangkan seluruh materi untuk digunakan sebagai bekal dalam pelaksanaan operasi yang sesungguhnya.

Reporter: Edi Sulton
Editor: H5P

Komentar