Example floating
Example floating
Kolaka Utara

Dana Raib Misterius, Ketua APIB Kecam Pernyataan Kacab BRI Kolut

×

Dana Raib Misterius, Ketua APIB Kecam Pernyataan Kacab BRI Kolut

Sebarkan artikel ini
Ketua APIB Kolut, Sapri Dona

TEGAS.CO,. KOLAKA UTARA – Beberapa waktu lalu, heboh pemberitaan tentang raibnya dana nasabah BRI di Kolaka Utara (Kolut) sebesar Rp 86 juta. Namun ironinya, pihak BRI Kolut seperti lepas tangan atas kejadian tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPD Aliansi Profesional Indonesia Bangkit (APIB) Kolut, Sapri Dona sangat mengecam keras pernyataan Kepala Cabang (Kacab) BRI Kolut yang mengatakan bahwa, pihak BRI juga dirugikan secara materil.

Iklan KPU Sultra

“Kalau benar pernyataan Kepala BRI Cabang (KCP) Kolut demikian, maka dia harus klarifikasi pernyataan tersebut dan meminta maaf kepada nasabah yang dananya hilang secara misterius tersebut”, ujarnya. Rabu (26/5/2021).

Kasus hilangnya dana nasabah BRI secara misterius, kata dia, tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sebab kasus seperti itu kerap kali terjadi, namun nasabah enggan untuk melaporkan.

“Mana slogannya bank BRI yang mengatakan menabung di BRI dana nasabah aman, melayani dengan setulus hati”, ucapnya penuh heran.

Menurut dia, seharusnya pihak BRI Kolut mengganti kerugian nasabah akibat raibnya dana secara misterius. Pasalnya, nasabah telah mempercayakan sejumlah uangnya untuk disimpan/tabung di bank tersebut karena merasa aman.

Seharusnya Pihak Bank BRI Kolut mengganti Dana Nasabah yang Raib tersebut, pasalnya Nasabah Bank merasa Menyimpan Dananya ke Bank BRI pasti aman,

“Tetapi ternyata pihak BRI sendiri tidak bisa menjamin kerugian nasabah itu sendiri diakibatkan dari sistem pengamanan tidak bisa terjamin”, herannya.

Kami meminta kepada penegak hukum khususnya Reskrim Polres Kolaka Utara, untuk menindak lanjuti laporan terkait kerugian nasabah yang raib dananya di bank BRI dan tidak menutup kemungkinan adanya pembobolan sistem keamanan penyimpanan dana nasabah BRI”, tutupnya.

IS / YA

Example 120x600

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos