TEGAS.CO,. BAUBAU – Pemerintah kota (Pemkot) Baubau menggelar upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke-93 dirangkaikan dengan penutupan Jambore dan Musrenbang Pemuda yang diinisiasi oleh Dispora Kota Baubau. Kamis (28/10/2021).
Kegiatan tersebut menampilkan 33 pakaian adat NKRI serta Wonderful Indonesia dan pengibaran bendera Merah Putih mengelilingi Benteng Keraton Wolio Buton.
Penutupan jambore dan musrenbang pemuda itu dihadiri oleh Wali Kota Baubau, Dr. H. AS Tamrin,. MH yang diwakili Sekda Baubau, Dr. Roni Muhtar,. M.Pd, Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari, Dandim 1413 Buton Letkol Arm. Muhammad Faozan, perwakilan organisasi, komunitas dan pemuda kota Baubau.
Ditemui usai kegiatan, Roni Muhtar mengatakan bahwa peringatan Sumpah Pemuda dengan tema Bersatu Bangkit dan Tumbuh itu menggambarkan spirit persatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia.
“Spirit lain yang dimaknai dalam tema ini adalah partisipasi kaum muda untuk bangkit melawan pandemi COVID-19 dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi dengan semangat kewirausahaan para pemuda”, katanya
Dijelaskannya pula, sejarah Sumpah Pemuda berawal dari pendirian organisasi yang bersifat kedaerahan untuk melawan penjajahan lokal.
Beberapa organisasi kedaerahan yang didirikan pada waktu itu adalah Tri Koro Darmo yang berganti nama menjadi Jong Java, didirikan pada 1915. Selain itu, didirikan pula Jong Soematranen Bond pada 1917 dan Jong Islamieten Bond di 1924.
Para pemuda tersebut kemudian menyelenggarakan dua kali kongres. Kongres pertama berlangsung pada 1926 melahirkan Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari seluruh Indonesia dan kongres kedua pada 1928 yang melahirkan sumpah setia yang disebut ikrar Sumpah Pemuda.
“Untuk itu semoga kegiatan ini dapat menjadi bagian dari pembangunan kota Baubau dalam mewujudkan pemerintahan yang Maju, Sejahtera dan Berbudaya”, lanjutnya menjelaskan.
Sementara itu, Kapolres Baubau AKBP Zainal Rio Chandra Tangkari menambahkan dengan menyaksikan peringatan Sumpah Pemuda itu, menghadirkan kembali semangat pekik perjuangan saat ikrar Sumpah Pemuda pada 93 tahun yang lalu.
“Sehingga terbentuk semangat kebangsaan dan persatuan kita berbangsa, bertanah air dan berbahasa satu bahasa Indonesia”, terangnya.
“Ini momentum yang sangat luar biasa yang harus kita pelihara sehingga hari ini kita memaksimalkan kembali semangat itu ditengah hiruk-pikuk kebangsaan saat ini potensi terjadinya gangguan keamanan dan disintegrasi serta perpecahan”, tambahnya.
“Kita menyatukan kembali semangat pemuda dan seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan lebih tangguh”, tutup Kapolres.
Di tempat yang sama, Dandim 1413 Buton Letkol Arm. Muhamad Faozan M.I.Pol mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan tahun ini berbeda dari sebelumnya.
Hal itu, kata dia, mampu memberikan spirit untuk pemuda di Baubau. Menurut Dandim, lebih sulit memulai kembali ketimbang melanjutkan apa yang telah terjadi.
Pengibaran bendera Merah-Putih sepanjang 3×300 meter yang mengelilingi Benteng Keraton Wolio Buton merupakan yang pertama yang di Indonesia.
“Ini sebagai penghargaan pemuda kota Baubau untuk memperingati hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun”, ucapnya.
“Seperti kita ketahui kota Baubau memiliki dinamika politik yang tinggi, dibarengi kelompok pemuda yang kadang tidak menempatkan diri dalam situasi Pandemi Covid-19 seperti saat ini sehingga kegiatan ini dapat menjadikan contoh dan membangkitkan lagi semangat pemuda untuk bersatu spirit persatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia, bangkit pemuda sebagai spirit partisipasi kaum muda untuk bangkit melawan pandemi COVID-19 dan Tumbuh Upaya mewujudkan pertumbuhan ekonomi dengan semangat kewirausahaan pemuda”, pungkasnya.
Laporan: JSR
Editor: YUSRIF
Komentar