TEGAS.CO., SULAWESI TENGGARA – Sebanyak 14 mahasiswa dan masyarakat melakukan aksi unjuk rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Massa menuntut dan mendesak pemerintah untuk mengusut tuntas mafia yang menyebabkan kenaikan
harga minyak goring dan menstabilkan harga bahan pokok.
Mendesak pemerintah untuk segera menstabilkan harga dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM)
Mendesak pemerintah untuk segera menormalkan kembali Pajak Penaikan Nilai (PPN).
Mendesak DPR RI untuk tidak mengamandemen UUD 1945.
Mendorong pemerintah agar tetap konsisten untuk menjalankan amanah konstitusi UUD 1945.
Selain itu, sejumlah elemen mahasiswa menolak wacana tiga periode masa jabatan presiden RI. Menolak penundaan pemilu.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Sultra, H. Abdurrahman Shaleh, M.Si mengakomodir dan menyatakan dengan tegas mendukung mahasiswa dan masyarakat.
“Kami di DPRD Sultra sepakat menolak tiga periode masa jabatan presiden RI dan penundaan pemilu, ” Ucapnya dengan pantang di depan ribuan mahasiswa di Kendari.
Dukungan ini dibuktikan dengan penandatanganan pernyataan sikap massa aksi yang selanjutnya di krim ke pemerintah pusat.
Usai menyampaikan tuntutan sebagian mahasiswa kembali ke kampus dengan tertib.
PUBLISHER: TEGAS.CO
Komentar