TEGAS.CO., KENDARI – Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau operator atau perusahaan Agen Kapal Lintas kabupaten atau kota di Sultra agar tidak menaikan harga tiket kapal sepihak sebelum berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov).
“Sebelum menaikan harga tiket kapal, masyarakat pengguna jasa transportasi laut (harus) mendapatkan solusi dan kesepakatan,” ucap Kepala Dinas Perhubungan Sultra, Muhamad Rajulan, dalam surat edaran pada Selasa (6/9/2022).
Surat yang ditujukan pada sejumlah operator kapal itu, yakni; Direktur/Kacab PT. Pelayaran Dharma Indah cabang Kendari, Raha, Wanci. Direktur PT. Aksar Saputra Lines Pusat Cabang Kendari, Baubau, Raha, Wanci. Direktur PT. Pelayaran Agil Pratama Pusat Cabang Kendari, Baubau, Raha, Wanci dan Direktur PT. Uki Raya Lines Cabang Kendari, Baubau, Raha, Wanci.
Dia mengatakan, dengan mendasari Peraturan Gubernur Nomor 13 Tahun 2015 tentang perubahan atas Pergub nomor 80 tahun 2014 tentang penetapan tarif Angkutan Laut Kelas Ekonomi Lintas kabupaten atau kota dalam wilayah provinsi Sultra.
Serta, sambung dia, memperhatikan kebijakan pemerintah pusat menaikan harga BBM bersubsidi serta menindak lanjut radiogram Menteri Dalam Negeri nomor 080/5340/SJ, 4 September 2022. Hal Rapat Koordinasi Pengendali Inflasi Daerah.
“Maka kami selaku Pemerintah Provinsi mengimbau agar penyesuaian atau kenaikan tarif angkutan laut dalam provinsi tidak menaikan harga secara sepihak tanpa melibatkan pihak eksekutif dan pihak legislatif,” ungkapnya.
Masih dalam suratnya, Ia berharap kepada seluruh operator atau perusahaan agen kapal terlebih dulu berkoordinasi dengan pemerintah setempat sebelum menaikan harga tiket. Dengan begitu, kata dia, masyarakat selaku pengguna jasa transportasi laut mendapatkan solusi dan kesepakatan.
“Pengamatan kami di lapangan beberapa perusahaan yang secara sepihak menaikan harga tiket kapal penumpang kelas ekonomi bervariatif pada trayek Kendari – Wa Ode Buri – Wanci (PP), Kendari – Raha – Baubau (PP, Kendari – Raha (PP) dan Wanci – Pasarwajo (PP),” ujarnya.
“Namun di sisi lain, operator atau perusahaan keagenan kapal trayek lain belum menyesuaikan atau menaikan tarif kapal ekonomi,” tambahnya.
REDAKSI
Komentar