TEGAS.CO,. SULAWESI TENGGARA – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H. Ali Mazi menghadiri acara Penyambutan Ibu Ketua Umum Dharma Pertiwi, di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur, Kota Kendari, Jumat (16/9/2022).
Turut hadir dalam kunjungan kerja di RS. Korem dr. Ismoyo Kendari, Ketua Umum Dharma Pertiwi, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati, didampingi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santoso, dan Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dan para Pimpinan Instansi Vertikal (Kementerian/Lembaga) lingkup Wilayah Sultra
Ketua Umum Dharma Pertiwi, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati, bersama Dharma Pertiwi didampingi Gubernur Ali Mazi, memberikan motivasi dan edukasi kepada ibu-ibu calon peserta BKKBN di Kota Kendari.
Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati kepada kepada ibu-ibu di Kota Kendari yang melakukan KB di Rumah Sakit Korem dr. Ismoyo mengaku telah melakukan Keluarga Berencana Metode Operasi Wanita (MOW) atau Tubektomi.
“Saya sudah (operasi, red.) Tubektomi atau Steril. Saya 28 tahun sudah Steril, karena anak saya sudah tiga, nggak takut, nggak sakit, nggak bahaya,” kata Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati, saat berinteraksi dengan sejumlah ibu-ibu yang akan melakukan Keluarga Berencana (KB).
Saat berinteraksi dengan warga yang hendak melakukan KB, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati mengatakan jika seorang ibu sudah memiliki lima anak sudah memenuhi syarat untuk Tubektomi atau Steril.
“Sebetulnya usia 37 tahun, anak lima sudah memenuhi syarat untuk Steril,” ujar Ketua Umum Dharma Pertiwi itu
Ketua Umum Dharma Pertiwi, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati, istri Jenderal TNI Muhammad Andika Perkasa, pun memberikan apresiasi kepada seorang bapak yang menjadi satu-satunya peserta Keluarga Berencana dan berani mengambil keputusan untuk melakukan Keluarga Berencana Metode Operasi Pria (MOP) atau Vasektomi.
“Wah, bapak hebat, satu-satunya se-Kota Kendari, bisa menjadi contoh,” ujar Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati, sembari memberikan bingkisan kepada bapak tersebut.
Kepala BKKBN Republik Indonesia, Hasto Wardoyo mengatakan, sebanyak 67 warga di Kota Kendari melakukan KB mulai Pasang Susuk, Implan hingga Metode Operasi Wanita (MOW) atau Tubektomi yakni pemotongan saluran indung telur sehingga sel telur tidak bisa memasuki rahim untuk dibuahi.
Selain itu Hasto Wardoyo juga mengedukasi para ibu-ibu tentang usia hamil yang ideal dan dianjurkan yakni 20 tahun ke atas.
“Jadi kalau sudah siap pasang susuk, pasang susuk aja dulu, nggak apa-apa tiga tahun, sambil berpikir kalau seandainya sudah mantap Steril, nanti kita Steril gratis,” ujar
Ketua Umum Dharma Pertiwi, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati, ini juga meninjau kamar operasi tindakan Keluarga Berencana Metode Operasi Pria (MOP); Metode Operasi Wanita (MOW), dan Intrauterine Device (IUD).
REDAKSI
Komentar