Kembali Pimpin Muna, Ini Program Rusman Emba Setelah Dilantik

Bupati Muna, LM Rusman Emba

TEGAS.CO.,SULTRA – Akan dilantik kembali sebagai Bupati Kabupaten Muna, La Ode Rusman Emba siap wujudkan visi misi pasca pelantikan.

Hal itu diungkapkan Rusman kepada tegas.co saat ditemui di kediamannya di Kota Kendari, Rabu malam (01/09/2021).

Nakhoda warga Muna itu mengatakan, sesuai pelantikan esok hari (Kamis, 02/09) Ia bersama wakil bupati Muna akan bekerja tuntas menyelesaikan program-program kerja yang belum tercapai dan akan dicapai.

“Alhamdulillah, kami masih dipercaya oleh masyarakat Muna, untuk itu usai dilantik kami akan segera menyelesaikan amanah rakyat yang belum terselesaikan terutama berkaitan dengan infrastuktur jalan,” ujar mantan ketua DPRD Prov Sultra itu.

Untuk mewujudkan hal itu, kata Rusman, pihaknya tengah menggelontorkan anggaran sebesar Rp.150.000.000.000; (seratus lima puluh milyar) guna menuntaskan program-program di periode sebelumnya.

Selain itu, tambah Rusman, pihaknya juga memiliki dana alokasi khusus (DAK) yang diperuntukan untuk perwujudan infrastruktur di Muna.

“Mudah-mudahan apa yang menjadi masalah di Muna persoalan infrastruktur kita bisa selesaikan,” imbuh orang nomor satu di Kabupaten Muna itu.

Visi lain yang juga akan diaktulisasikan Rusman, yakni pembangunan pabrik jagung di Kecamatan Kabawo untuk masyarakat Muna. Dikatakan Rusman, hal itu dilakukan sebagai bentuk kepeduliannya kepada masyarakat petani jagung di Kabupaten Muna.

“Insya Allah tahun ini pabrik jagung sudah mulai didirikan, hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat Muna, karena mayoritas warga Muna menanam jagung dan sudah menjadi tanaman tradisi di Muna,” ulas Rusman.

Saat ini, sambung Rusman, pemerintah daerah Muna telah mengelolah sekitar 15.000 (lima belas ribu) hektar lahan jagung dan ditargetkan hingga 35.000 (tiga puluh lima ribu) hektar perkebunan jagung untuk kebutuhan pabrik.

“Dengan adanya pabrik jagung ini, kami berharap keluhan masyarakat tentang penjualan jagung bisa teratasi,” ucap Rusman.

Guna mewujudkan pangsa pasar yang baik bagi petani jagung, Rusman akan menggandeng investor, sehingga dapat memberikan garansi kepada masyarakt bahwa apa yang ditanam dapat terbeli.

Program lain yang juga akan diwujudkan oleh Bupati dua periode ini, yakni mendirikan 1.000 (seribu) hektar tambak di Desa Kawite-wite dan Desa Lamanu Kecamatan Kabawo.

Projek tersebut, merupakan bantuan langsung dari Kementerian Perikanan dan Kelautan yang menjadikan Kabupaten Muna sebagai pilot projeknya.

“Berawal dari bantuan tersebut, menjadikan langkah dasar bagi pemerintah Kabupten Muna untuk mengembangkan daerah pesisir dan perikanan, karena setelah ditelususri, potensi pesisir di Kabupaten Muna bisa dibangun hingga 50.000 (lima puluh ribu) hektar tambak,” beber Rusman.

Rusman berharap segera terbangun seribu hektar tambak ikan di tahap pertama, kemudian akan dikembangkan sesuai potensinya.

Pengembangan pariwisata, menjadi hal yang juga akan dikembangkan oleh Bupati Muna itu, meskipun menurutnya akhir-akhir ini perhatiannya cukup stagnan akibat pandemi dan masa pilkada, namun Rusman yakin pariwisata dapat menjadi sumber mata pencarian masyarakat dan pendapatan daerah.

Hal itu, terang Rusman, dikarenakan Muna memiliki potensi besar, baik karena wisatanya sendiri maupun karena potensi budayanya.

“Dulu Muna merupakan kerajaan besar, hal itu menjadi daya tarik tersendiri. Ditambah Muna memiliki goa Liangkabori, dimana di dalam goa itu memiliki tulisan-tulisan prasejarah, dengan icon utamanya gambar layang-layang, itu mengansumsikan bahwa layang-layang pertama dan tertua di dunia itu berasal dari Sulawesi Tenggara khususnya di Pulau Muna,” jelas Rusman.

Kemudian hal lain yang akan dilakukan Rusman, yakni melakukan penataan birokrasi dari segalah aspek, “Sehingga dapat mewujudkan birokrasi yang mampu menerjemahkan visi misi kami serta mewujudkan amanah masyarakat. Alhamdulillah selama ini Muna selalu kondusif sehingga ada jaminan investasi termaksud juga dalam aspek-aspek yang lain”.

Menjelang H-1 pelantikannya, Rusman berharap sudah tidak ada lagi sekat-sekat usai pemilu, “tenggang waktu 9 bulan saya kira cukup lama untuk mengobati dan melupakan sekat-sekat yang sempat terjadi pada masa pilkada lalu”.

“Semoga Muna tetap aman, damai, dan Insya Allah dijauhi oleh Covid agar segalah program yang dilakukan dapat berjalan sebagaimana mestinya,” harap Rusman.

H5P

Komentar