132 Warga Liangkabori Muna Terima Bantuan dari Hamba Allah

132 Warga Liangkabori Muna Terima Bantuan Dari Hamba Allah

TEGAS.CO,. MUNA – Sebanyak 132 orang warga Desa Liangkobori, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) terima bantuan dari hamba Allah. Uluran tangan dari para dermawan itu dalam bentuk santunan berupa barang pecah belah.

Tokoh pemuda setempat Farlin SH sebagai perantara bantuan menyampaikan, barang pecah belah yang disediakan berjumlah 210 lusin. Nantinya akan dibagikan kepada penerima manfaat masing-masing satu lusin.

Kata dia, jenis bantuan yang diberikan tiap tahunnya bervariatif. Ada sembako, minyak goreng, telur dan daging kurban. Tahun ini berupa pecah belah yang diberikan kepada nenek-nenek jompo, janda-janda tua, yatim piatu, tokoh adat maupun tokoh agama. Sisanya akan menjadi fasilitas umum yang akan dikelola oleh Pemdes dan dapat dipinjam pakai oleh masyarakat.

“Bantuan ini dari 2020 tahun lalu dari donatur yang menyebut dirinya sebagai hamba Allah,” ujarnya, Minggu (6/11/2022).

Dalam proses penyalurannya, Farlin dibantu rekannya, Laode Rasidi sebagai fasilitator dan beberapa relawan. Sebenarnya, lanjut Farlin, sang donatur juga pernah berinisiatif untuk menyalurkan santunan dalam bentuk uang tunai.

Namun, oleh dirinya ditolak. Alasannya, agar menghindari fitnah dan mengantisipasi adanya kecemburuan sosial yang timbul di tengah masyarakat.

Ia menegaskan, jika dirinya hanyalah sebatas penyambung niat dari sang donatur yang hendak membagikan sebagian rezkinya bagi masyarakat yang berhak tanpa mengharap imbalan.

“Jangan lihat nilainya, tapi niat dan ketulusannya,” terang pria yang berprofesi sebagai Advokat itu.

Penerima manfaat La Sunario (90), seorang kakek tua yang hidup seorang diri dalam kebun miliknya. Ia tak tahu lagi harus berkata apa. Yang jelas, dirinya merasa sangat terbantu dengan apa yang telah ia dapatkan dari hamba Allah itu.

“Sudah tiga kali saya dapat dengan tahun ini. Insya Allah tuhan akan selalu memudahkan langkahnya,” ungkapnya dengan penuh haru.

Begitu juga, Wa Ode Puuno (63) seorang janda tua yang menerima santunan itu merasa sangat bersyukur.

Dia mengaku terharu dengan adanya pemberian dari orang yang ia tidak ketahui namanya. Ia hanya menitip doa agar perbuatannya mendapat balasan setimpal oleh Allah SWT.

“Alhamdulillah, semoga Allah membalas segala kebaikannya,” katanya.

Komentar