tegas.co, JAKARTA – Dalam upaya membuka konektivitas laut antara Sulawesi Utara (Sulut) dan Filipina melalui pelayaran kapal RoRo Bitung General Santos Davao City, Konsul Jenderal RI Davao City, Berlian Napitupulu melakukan kunjungan kerja ke Manado dan Bitung. Kunjungan ke Pelabuhan Bitung dilakukan untuk melihat secara langsung kesiapan infrastruktur pelabuhan dan mendorong semua pihak terkait untuk berpartisipasi aktif demi terwujudnya rencana konektivitas Roro Bitung General Santos Davao yang diharapkan dapat diresmikan pada April 2017.
Tidak hanya berkunjung ke pelabuhan, Konjen Berlian juga bertemu dengan Walikota Bitung dan Sekretaris Provinsi Sulut serta Kadin Sulut. Pada kesempatan tersebut, Konjen Berlian meminta pertisipasi aktif dari pihak-pihak terkait di Sulut.
“Koordinasi dan kerjasama yang intens antar instansi Pusat dan Daerah adalah kunci keberhasilan realisasi Roro ini. Setiap instansi terkait perlu memperhatikan kepentingan dan masalah yang dihadapi instansi terkait lainnya supaya terjadi koordinasi dan sinergi sehingga proyek ini bisa berkelanjutan,” kata Berlian Napitupulu selaku Konsul Jenderal RI Davao City saat release yang diterima Tegas.co, Jakarta, Senin, (26/12/16).
Konjen Berlian Napitupulu juga melakukan pertemuan dengan Sekretaris Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sulut beserta sekitar 20 (dua puluh) anggotanya yang sangat berharap agar recana RoRo Bitung Gensan Davao dapat segera terealisasi. Para pelaku usaha tersebut juga berharap agar kapal RoRo tidak hanya membawa load kargo saja, akan tetapi juga dapat membawa penumpang. Kepada Konjen Berlian, pihak PT. Pelabuhan Indonesia IV (Pelindo IV) selaku pengelola Pelabuhan Kontainer Bitung menjelaskan bahwa di Pelabuhan Bitung terdapat 3 (tiga) terminal yaitu, terminal RoRo ASDP, terminal kontainer internasional, dan terminal/dermaga konvensional. Adapun untuk berlabuhnya Kapal RoRo tersebut dapat menggunakan dermaga konvensional yang saat ini dalam proses pengembangan dan akan rampung sebelum pelayaran perdana kapal RoRo tersebut pada April 2017.
“Walaupun pihak Filipina lebih memprioritas proyek Roro Bitung Gensan Davao ini kepada kargo, namun jika kontak dagang sudah lancar maka arus penumpang akan menyusul dan bahkan konektivitas udara Manado-Davao yang dulu pernah ada bisa dibuka kembali,” ujarnya.
Menutup kunjungan kerjanya di Indonesia, pada 20 dan 21 Desember 2016 Konjen Berlian juga berkesempatan bertemu dengan Menko Perekonomian dan Dirjen Perhubungan Laut untuk menyampaikan pengamatan langsung di lapangan di Bitung mengenai persiapan realisasi kapal RoRo tersebut. Konjen Berlian juga menyampaikan bahwa sebagai perpanjangan tangan Pemerintah dan Masyarakat Indonesia di Filipina Selatan, KJRI Davao City akan selalu siap meningkatkan kegiatan promosi Indonesia dan kerja sama Indonesia dan Filipina di bidang ekonomi dan perdagangan, termasuk pembukaan konektivitas laut melalui peluncuran kapal Roro Bitung Gensan Davao.
RUL / MAN