TEGAS.CO., KENDARI – Damai itu indah dan menerima semua perbedaan adalah jalan untuk meraih kemajuan. Dalam menyikapi kejadian isu SARA yang berkembang, Warga Tolaki Sultra yang cinta damai melaksanakan silaturahmi ke Korem 143/HO pada Senin malam (21/9/2020).
Hal ini dikatakan oleh Kapenrem 143/HO Mayor Arm Sumarsono, dalam rilisnya.
“Kehadiran perwakilan warga tolaki dari masing – masing daerah ini diterima langsung oleh Danrem 143/HO Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, S.E., M.B.A di Aula Tamalaki, Makorem 143, Kendari, Sultra,” terangnya.
Lebih lanjut di jelaskan Kapenrem, dalam pertemuan ini Danrem 143/HO sangat mengapresiasi dengan apa yang dilaksanakan demi menghindari konflik sosial demi menciptakan Sultra yang aman dan damai.
“Terimakasih dan apresiasi tinggi kepada seluruh warga Tolaki yang memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga kedamaian di Bumi Anoa ini,” ungkap Danrem.
“Saya akan terus melaksanakan koordinasi dengan pihak Polda tentang masalah isu Sara ini untuk diusut dengan tuntas melalui jalur khusus hingga masalah ini selesai dan tidak berkembang,” lanjut Brigjen Jannie.
Dalam kegiatan silaturahmi yang berlangsung penuh dengan keakraban ini Anton (Wakil DPP LAT Sultra) menyampaikan bahwa Suku Tolaki adalah suku yang sangat Toleran dengan bisa menerima semua suku yang ada di Sulawesi Tenggara ini.
“Kejadian kemarin karena adanya aksi dan reaksi, karena sejujurnya Kami Suku Tolaki tak pernah membedakan dan kami selalu berbaur dengan semua suku yang ada di Sultra ini, besar harapan Kami untuk kasus ini segera diselsaikan dan diusut dengan tuntas sesuai prosedur hukum yang berlaku,” harapnya.
Senada disampaikan oleh Supriadin (Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Tolaki ) bahwa Kami cinta damai dan inilah Kampung kami.
“Tidak ada niat untuk membuat tidak aman Kota Kendari, Kami cinta damai dan inilah kampung Kami, moga hal ini bisa untuk pembelajaran kita semua dalam merawat keutuhan dan kedamaian di Kendari,” tuturnya.
Sementara itu menurut Agus Zen (DPP LAT Sultra) selaku Jendral Lapangan dalam aksi kemarin menyampaikan permohonan maaf dan sudah berkoordinasi dengan Kapolda Sultra.
“ Saya selaku Jendral Lapangan dalam aksi kemarin memohon maaf atas insiden yang terjadi, dalam kelanjutan kasus ini saya juga sudah berkoordinasi dengan Polda untuk bersama-sama membentuk Tim Siber bersama Lembaga Adat Tolaki,” ungkapnya.
Adapun inti dari pertemuan ini menyatakan bahwa Warga Tolaki itu cinta damai dan berharap kepada para pejabat di Sulawesi Tenggara yang merupakan Putra – putra terbaik Sultra untuk bisa memfasilitasi dikala masyarakat membutuhkan, sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi.
Tutut hadir dalam kegiatan ini Kolonel Inf Ardiansyah (Kasi Ops Rem 143/HO ), Letkol Kav Amran Wahit,ST ( Pjs Kasi Intel Kasrem 143/HO ), Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono ( Kasi Ter Kasrem 143/HO),Kapten Inf Bahar ( Dantim Intelrem 143/HO ), Abd Safar ST, ( Ketua Tamalaki Konut ), Imran Tahir ( Sekjen KPBT Sultra ), Muh Angga Prayono ( Ketua PMT Konsel ), Arman ( PMT ), Muh. Alkirab ( Ketua PMT Cab. Kendari ), Khalid Usman ( DPP Lat Hukum ), Jodha ( Joda Lovers Mepokoasa ), Nining Porosi ( DPP Lat ), M Kobar ( DPP Lat ) dan Dedi Siswanto ( Ketua KSBT Sultra ).
RILIS: PENREM 143/HO
EDITOR: H5P