tegas.co, KENDARI, SULTRA – Puluhan pelajar SMA beserta guru dari tiga Kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti pelatihan terkait bahaya menggunakan media sosial. Pelatihan tersebut dimaksudkan agar penggunaannya tidak untuk kepentingan yang negatif, diantaranya di gunakan untuk membuli, membuat berita hoax hingga ke isu sara, Selasa (18/7).
Pelatihan terkait bahaya penggunaan media Sosial ini di gelar oleh Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, bekerja sama dengan Kemenkom Info RI kepada pulahan Siswa SMA beserta guru di salah satu hotel di kota Kendari.
Ketua Panitia pelaksana kegiatan Alfian Nur Ahmad mengatakabn, bahaya medsos dianggap sangat penting di sosialisasikan kepada para pelajar di karenakan pelajar merupakan penerus pembangunan bangsa di masa yang akan datang, dimana saat ini medsos banyak di salah gunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dengan memnyajikan berita hoax, membuli seseorang hingga ke isu sara.
“Ada 34 Provinsi yang diberikan pelatihan bahaya medsos, salah satunya Prov. Sultra, yang pesertanya diambil dari tiga Kabupaten yakni Kabupaten Konawe Selatan, Konawe dan Kota Kendari,” ujarnya kepada awak media ini.
Ditambahkan, dari 34 siswa yang ikut pelatihan, nantinya kementrian koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan akan melakukan pemantauan selama dua bulan melalui medsos, bagi yang berprestasi akan di bawa ke Jakarta untuk mendapatkan hadiah.
FEBRI
PUBLISHER : HERMAN