Badan penelitian dan pengembangan daerah (Balitbang) Baubau bekerjasama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Halu Oleo (UHO) menggelar seminar awal, Rabu (24/7/19).
Asri Sarif SH,MH selaku narasumber memaparkan, kajian optimalisasi peran dan fungsi Forum Kewaspadaan Daerah (FKD) dalam menangkal faham radikal merupakan bentuk kajian awal dibawah naungan Fakultas Hukum UHO.
Digagas dalam rangka menciptakan iklim atau stabilitas sosial politik di kota Baubau sebagai Tanggung jawab Pemkot dalam wujud pelayanan dasar.
Dengan menggunakan 19 metode kerangka penelitian tidak dapat dipungkiri bahwa paham radikal telah mengakar dan menyangkut idealisme yang menuntut pada perubahan.
Radikalisme Secara prinsip substansif merupakan pola pikir yang bergejolak dan menginginkan perubahan sampai ke akar dan dasar negara.
Dicontohkannya, salah satu ormas yang telah dibubarkan, menginginkan Khilafah menggantikan pancasila yang tentunya ini telah mengancam kedudukan pancasila itu sendiri, sehingga perlu untuk diantisipasi sejak awal melalui Forum Kewaspadaan Daerah.
“ini disebabkan faham radikal ini juga bisa menjadi penyebab awal mula kekerasan,”tukasnya.
Kepala Badan Balitbang Baubau Amrin Taone menambahkan, kajian optimalisasi FKD ini sendiri secara nasional fenomenanya sangat luar biasa.
Sehingga ada kekhawatiran faham ini akan masuk ke Baubau secara separadus, maka dibutuhkan optimalisasi peran FKD yang saat ini masih berupa tim kelompok kerja.
Dimana permasalahan yang paling sering terjadi di kota Baubau adalah seringkali terjadi tawuran antar pemuda dan geng.
Terjadi selama bertahun-tahun, dimana terjadi tindakan kekerasan sampai Polda Sultra harus turun dan melerai demi terciptanya kondisi yang stabil di kota Baubau, sehingga ini membutuhkan perhatian serius.
“Maka secara akademis kami coba lakukan pendekatan melalui penelitian dan riset dengan bekerja sama dengan LPPM UHO dan mendengarkan majelis pertimbangan Kelitbangan dan Peneliti dari akademisi yang juga sebagai tim pengendali mutu Balitbang Baubau,”katanya.
Diyakininya dapat menemukan solusi dari akar masalah yang dikhawatirkan adanya potensi dini faham radikal dan mencoba kolaborasi secara holistik untuk mendapatkan solusi berupa pendekatan dini yang dapat dimulai dari sekolah, bekerja sama dengan Dinas pendidikan dan beberapa stakeholder terkait yang cukup antusias dengan kegiatan ini.
Selanjutnya tambah dia, hasil dari penelitian dan riset ini akan menjadi rujukan kepada Wali kota Baubau dalam mengambil keputusan dan kebijakan untuk menciptakan masyarakat Kota Baubau yang aman dan nyaman.
J S R