Example floating
Example floating
DaerahSultra

Blusukan Ke Lambuya Konawe, Hugua Tinjau Tanggul Penahan Banjir

994
×

Blusukan Ke Lambuya Konawe, Hugua Tinjau Tanggul Penahan Banjir

Sebarkan artikel ini

 

Blusukan Ke Lambuya Konawe, Hugua Tinjau Tanggul Penahan Banjir
Balon Gubernur Sultra Hugua saat meninjau tanggul Watarema, Waworaha, Lambuya, Konawe, Sultra FOTO : ISTIMEWA

tegas.co., KENDARI, SULTRA – Dalam kunjungan blusukan ke kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe 30 Agustus 2017 lalu, Hugua sempat meninjau Tanggul pengaman di Desa Watarema, Waworaha Lambuya.

Tanggul tersebut, penting posisinya karena merupakan tanggul pengaman dari hantaman banjir luapan Kawasan Taman Nasional Rawa Aopa. Hugua menghimbau kepada pemerintah setempat maupun pemerintah pusat untuk memperhatikan tanggul ini karena merupakan benteng pertahanan utama pada saat terjadi bencana banjir.

Blusukan Ke Lambuya Konawe, Hugua Tinjau Tanggul Penahan BanjirHugua yang juga lulusan Executive IDEAS Sloan School Mangement MIT Boston Amerika Serikat (AS) ini juga melakukakan blusukan ke Sawah dan bertatap muka langsung dengan para petani sawah dan rata-rata petani sawah mengeluhkan kelangkaan pupuk dan buruknya jalan usaha tani dan jalan produksi ke pasar.

“Umumnya produksi sawah hanya dapat menghasilkan sekitar 2 ton gabah perhektar karena kekurangan pupuk yang jika pupuknya sempurna dan pemeliharaanya maksimal maka dapat mencapai 10 Ton perhektar,”ungkap Hugua.

Hugua dalam kunjunganya beberapa Kabupten memang menemukan kelangkaan pupuk dan itu sudah berlangsung selama kurang lebih satu setengah tahun ini. Kabupaten di Maksud, antara lain adalah Konsel, Konut, Koltim, Konawe dan Juga Kabupten Buton.

Kelangkaan pupuk ini menurut Hugua, disebabkan oleh keterbatasan kemampuan Pemerintah Pusat untuk menyediakan pupuk subsidi yang tidak seimbang dengan kebutuhan masyarakat. Disamping masalah tersebut juga berkaitan dengan masalah tata niaga dan masalah mekanisme penyaluran pupuk dari pemerintah ke kelompok tani dan ke petani.

Disamping masalah tersebut lanjut Hugua, kelangkaan pupuk non subsidi karena toko pertanian tidak menjual pupuk non subsidi lagi berkaitan dengan sistem tata niaga pupuk tersebut.

Hugua sebagai Calon Gubernur Sultra (2018-2023) dan juga sebagai Koordinator APKASI Sultra, menyatakan bahwa mestinya kelangkaan pupuk ini tidak hanya diserahkan kepada pemerintah pusat tapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, baik dalam menyediakan subsidi, penyempurnaan tata niaganya dan juga mekanisme penyaluran pupuk ke tingkat petani,”biar lebih sederhana dan transparan imbuhnya.

Dalam kunjungan tersebut, Hugua bergabung dengan rombongan H. Litanto-Hj Murni calon Bupati dan Wakil Bupati Konawe periode (2018-2023) dan bertatap muka dengan sejumlah 400 orang perwakilan masyarakat desa Watarema, Waworaha dan Desa Amberi Kecamatan Lambuya.

Dalam tatap muka tersebut mengemuka usulan masyarakat yang antara lain, Pupuk bersubsidi, Jalan Usaha Tani dan Jalan Produksi, lapangan kerja khusunya buat generasi muda, listrik, air bersih dan Tenaga Penyuluh Pertanian.

Baik Hugua selaku Cagub Sultra dan Pasangan Calon Bupati/Wakil Bupati Konawe Litanto-Murni (Berlian Murni) sepakat untuk memprioritaskan usulan masyarakat tersebut dalam APBD Propinsi Sultra dan APBD Kabupaten Konawe jika masing masing tetpilih nantinya.

PUBLISHER : MAS’UD