Tak Sempat Dirujuk ke Makassar, Bayi Kembar Siam Asal Buteng Tutup Usia di Palagimata

Bupati Buteng Diminta Bantu Biaya Pengobatan Bayi Kembar Siam Asal Desa Lolibu
Kondisi rumah orang tua penderita bayi kembar siam, La Dewo di Desa Lolibu, Kecamatan Lakudo, Buteng. FOTO: ISTIMEWA

tegas.co., BUTON TENGAH, SULTRA – Bayi kembar siam asal Desa Lolibu, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara (Sultra) kini tutup usia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata Kota Baubau. Ia menghembuskan napas terakhirnya, Rabu 6 Februari 2019 pukul 05.00 Wita dini hari tadi dan tidak sempat dirujuk ke Makassar untuk penanganganan lebih intens.

Berdasarkan keterangan keluarga dan pihak RSUD Palagimata, bayi hanya bertahan hidup satu hari di ruang perawatam bayi.

Bayi berjenis kelamin laki-laki, kembar dempet dada dan tidak memiliki salurun pembuang kotoran (anus), hanya berusia empat hari (lahir, Minggu: 3 Februari 2019, pukul 03.00 Wita dini hari).

Berdasarkan kesepakatan pihak orang tua dan keluarga, bayi dari pasangan orang tua, La Dewo (41) dan Maghfirah/Wa Gonto (27), akan di kebumikan di Desa Lolibu.

Sementara segala biaya pemulangan jenazah dari RSUD Palagimata menuju Desa Lolibu Buteng ditanggung oleh Kapolsek Lakudo, AKP. Halim Kaonga.

LAPORAN: HASAN BARAKATI
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN