Example floating
Example floating
Opini

Virus Pergaulan Bebas yang Tak Selesai

2199
×

Virus Pergaulan Bebas yang Tak Selesai

Sebarkan artikel ini
Virus Pergaulan Bebas yang Tak Selesai
UMMU FAQIH (ANGGOTA MAJELIS KAJIAN ISLAM KAFFAH)

Generasi muda adalah generasi penerus bangsa dan agama, pemuda sebagai armada dalam kemajuan negeri ini terdapat banyak harapan, karena di tangan merekalah kelak nasib bangsa ini ditentukan.

Merekalah sosok pemimpin masa depan merekalah pejuang akhir zaman, namun jika dilihat pada realita yang ada banyak anak muda di masa sekarang yang  cara perilaku telah banyak melakukan penyimpangan, mulai dari tawuran, pencurian, narkoba mabuk-mabukan, pembunuhan dan perzinahan.

Seperti berita yang dilansir VIVA.Com, Polisi menyelidiki kasus belasan bocah di Garut yang diduga ketagihan seks menyimpang karena nonton video porno. Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim polres Garut, Jawa Barat digerakan untuk mengungkap kasusnya.

Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna mengatakan sudah ada orang tua anak yang menjadi korban melapor ke Polres garut. Hingga saat ini Polres Garut masih terus meminta keterangan sejumlah saksi.

“Sudah ada yang laporkan ke kami sedang bergerak mengusut kasus ini. Mudah-mudahantidak lama lagi kasusnya terbongkar” ujarnya di Mapolres Garut. (Ahad, 14/04/2019) .

Belasan anak dibawah umur asal kampung Ciputat, Kelurahan Margawati, Kecamatan Garut Kota, mengalami ketagihan seks tak lazim. Mereka melakukan adegan layaknya penyuka sesama jenis setelah menonton video porno.

Persoalan ini merupakan persoalan yang tidak kunjung selesai, dan menggambarkan betapa bobroknya moral generasi muda negeri ini. Fenomena seks bebas ibarat gunung es yang hanya terliha sedikit namun pada faktanya mayoritas generasi di Indonesia bahkan sampai ke pelosok daerah sudah berada pada kumbangan seks bebas pada stadium parah. Persoalan ini semua sangatlah menyedihkan, mengiris hati, meneteskan air mata, bahkan seakan tak percaya namun itulah kenyataan yang ada. Anehnya semua ini sudah dianggap biasa.

Sistem kapitalis yang telah memisahkan kehidupan ini dari agama telah mempengaruhi pemikiran manusia ke jalan yang buruk. Banyak pihak sepakat  bahwa semua kasus di atas mesti segera dihentikan.Sayangnya kebanyakan solusi yang ditawarkan berpijak pada ide kebebasan dan ide hak reproduksi.

Ide ini menuntun siapa saja untuk memandang bahwa aktivitas seksual adalah hak yang tidak bisa dilarang. Selama dilakukan dengan kemauan dan kesadaran sendiri tanpa paksaan, hubungan seks bebas tak bisa disalahkan akibatnya seks diluar nikah alias seks bebas lantas tidak dianggap salah akhirnya melahirkan solusi yang menyesatkan seperti pacaran sehat setia pada pasangan (termasuk pasangan seks bebas).

Mengapa Seks bebas semakin merajalela menghampiri generasi muda saat ini ?

Tidak akan ada asap bila tidak ada api begitulah pepatah mengatakan, artinya  segala sesuatu yang terjadi di dunia ini ada sebabnya begitu pula dengan pergaulan seks bebas.

Pengaruh lingkungan, lingkungan dapat mempengaruhi kepribadian anak. Perkembangan teknologi, dampak globalisasi teknologi memang dapat memberikan dampak positif tetapi tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa hal ini juga dapat berdampak negatif bagi kerusakan moral dengan tersedianya konten seksual dalam film, majalah, internet, dan sosial media.

Ternyata mendorong para remaja ataupun anak-anak di bawah umur untuk melakukan perbuatan zina.

Semakin banyak para remaja disuguhi konten seks di media elektronik dan dunia maya maka mereka akan semakin berani mencoba perbuatan zina, perkembangan media massa mengkhawatirkan dengan menyiarkan acara yang merusak dan cenderung mengajak kepada kerendahan moral.

Tidak sedikit  masyarakat yang cenderung kecanduan dengan seorang artis atau acara tertentu, sehingga dengan tanpa ilmu ikut-ikutan terhadap perilaku mereka yang rendah, sehingga tidak mengherankan kalau tingkat kehamilan diluar nikah, penyakit kelamin, dan virus HIV/AIDS menyebar cepat. kemudian rendahnya keimanan dan kurangnya kontrol orang tua.

Dari beberapa penyebab diatas orang tua, masyarakat, terlebih negara atau penguasa dapat  menanggulangi sehingga permasalahan seks bebas dapat  teratasi dengan baik dan tidak selalu  terjadi kenaikan angka.

Namun kita harus mengingat kembali bahwa kita hidup di sistem kapitalisme dan liberalisme. Sistem yang menghalalkan segala cara, mengagungkan kebebasan dan mencampakkan peran agama dalam mengatur kehidupan. Jadi mustahil kita akan menemui solusi yang akan dapat menjaga kehormatan umat.

Hanya ada satu sistem yang benar didalam kehidupan ini yaitu sistem Islam yang berasal dari wahyu Allah SWT.yang mampu mewujudkan kehidupan yang menjamin pemenuhan kebutuhan hidup,menentramkan jiwa dan memuaskan akal.

Bagi para generasi muda yang telah terjerat dalam kehidupan seks bebas segera bertobatlah pahami bahwa zina membawa akibat buruk kepada pelakunya, bukan saja di akhirat kelak tetapi juga di dunia.

Bentengilah diri kita dengan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan itu kita dapat memiliki rasa takut kepada Allah yang Maha Agung.

Rasul SAw sudah memperingatkan bencana yang muncul akibat maraknya pergaulan bebas melalui sabdanya: ”Jika seks bebas dan riba telah marak di suatu negeri, maka sungguh mereka telah menghalalkan sendiri azab Allah. (HR. Al Hakim, al Baihaqi dan ath-Thabrani).

Takutlah akan azab Allah SWT. jangan mudah terjerumus kepada nafsu setan yang dapat merusak kesucian, janganlah menjadi generasi murahan tetapi berusahalah untuk menjadi generasi yang cemerlang.

Seperti gambaran generasi yang dihasilkan pada masa kekhilafahan terdahulu. Zubair bin Awwam berusia 15 tahun yang pertama kali menghunuskan pedang di jalan Allah.Zaid bin Tsabit usia 13 tahun menjadi penulis wahyu Allah dan hafal Alquran.

Sultan Muhammad Al Fatih di usia 22 tahun mampu menaklukkan konstantinopel dikala semua Jendral merasa putus asa, dan masih banyak lagi yang lain. Dan sudah saatnyalah kita kembali kepada sistem Islam yang dapat menyelesaikan penyimpangan perilaku seks yang melanda remaja pada khususnya dan kaum muslim pada umumnya, semua itu membutuhkan langkah yang terintegrasi antar berbagai komponen baik keluarga, sekolah, masyarakat dan negara seluruh komponen.

Ini membutuhkan penyamaan persepsi tentang standar yang diambil sebagai solusi yang semua harus dikembalikan kepada Islam dalam bingkai khilafah. Wallahhua’lam.

UMMU FAQIH (ANGGOTA MAJELIS KAJIAN ISLAM KAFFAH)

Terima kasih