Example floating
Example floating
Berita UtamaDaerahKonawePendidikan

Dari Negeri Tirai Bambu, Warga Konawe “Kaya” Ilmu Smelter

925
×

Dari Negeri Tirai Bambu, Warga Konawe “Kaya” Ilmu Smelter

Sebarkan artikel ini
Dari Negeri Tirai Bambu, Warga Konawe “Kaya” Ilmu Smelter
Dari Negeri Tirai Bambu, Warga Konawe “Kaya” Ilmu Smelter

tegas.co., KONAWE, SULTRA – PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) memberangkatkan 46 karyawannya untuk di sekolahkan di China selama satu tahun. hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal.

Arys Nirwana selaku HRD PT VDNI saat itu mengatakan, pemberangkatan tenaga kerja lokal tersebut dilakukan secara bertahap.

Kata Arys jumlah keseluruhan yang akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 80 orang.

“Pemberangkatan gelombang pertama ini sebanyak 46 orang dengan jurusan peleburan logam di Universitas Yunnan Kunming Metalurgical dan nanti pada gelombang kedua akan diberangkatkan September sebanyak 34 orang dengan jurusan pembangkit listrik di Yancheng Institute of Technology,” jelas Arys kala itu.

Sebagai salah satu perusahaan besar yang saat ini sedang membangun smelter,  pihaknya memperhatikan bagaimana untuk mengembangkan kualitas dari tenaga kerja lokal, sehingga kedepannya tidak perlu lagi menggunakan TKA.

Ke 46 karyawan pada PT Virtue Dragon Nickel Industry kini telah kembali ke tanah air. Pasca disekolahkan pada awal Mei 2018 lalu.

Pasca menimba ilmu di negeri tirai bambu itu, para karyawan mengaku mendapatkan banyak tambahan pengetahuan menjadi kaya ilmu..

Risal, salah seorang karyawan yang ikut ke Tiongkok menuturkan, jika banyak hal yang ia pelajari selama satu tahun di sana. Ia pun saat ini sudah bisa berbahasa Mandarin.

“Setelah kami pelajari tentang smelter dan stainless steel sekarang kami sudah paham dan mengerti bagaimana pengoperasiannya,” terangnya.

Ia bersama puluhan karyawan lainnya saat ini mengerti betapa pentingnya bahan baku nikel dalam perkembangan industri dunia.

Dikatakannya, sebelum ke Cina Tiongkok, ia memang bekerja pada VDNI, namun tidak begitu paham bagaimana pengoperasian smelter itu sendiri dan manfaat nikel bagi perkembangan industri dunia.

“Jauh berbeda pemahaman saya sebelum dan setelah saya belajar di sana (Tiongkok),” cetusnya.

Dari Negeri Tirai Bambu, Warga Konawe “Kaya” Ilmu Smelter
Dari Negeri Tirai Bambu, Warga Konawe “Kaya” Ilmu Smelter

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada pihak perusahaan karena sudah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk memperkaya ilmu pengetahuannya.

Sementara itu, HRD Manager Pusat PT VDNI, Arys Nirwana mengatakan, jika puluhan karyawan tersebut selama berada di Cina dibagi dalam dua tahap.

“Jadi mereka belajar selama enam bulan di kelas dan enam bulan di lapangan, jadi tidak hanya teori tetapi langsung praktek,” katanya.

Dikatakannya jika 46 karyawan yang diberangkatkan pada gelombang pertama itu khusus mempelajari tentang control room dan smelter. Sedangkan pada gelombang kedua sebanyak 30 orang diberangkatkan khusus mempelajari tentang pembangkit listrik. Diperkirakan 30 karyawan pada gelombang kedua akan kembali ke tanah air pada September 2019.

Ditambahkannya pula, pasca menimba ilmu di Tiongkok, pihak perusahaan akan mempertimbangkan terkait besaran gaji.

“Seiring dengan waktu tugas dan tanggung jawab pekerjaan akan dievaluasi, gaji akan mengikuti,” tambahnya.

T I M

Terima kasih