TEGAS.CO,. MUNA – Jalan yang menghubungkan Raha – Lakapera yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tak kunjung diaspal membuat warga “Marah”. Karena belum adanya kepastian kapan akan dilakukan pengaspalan, warga bakal melakukan blokade total dan itu sebagai protes keras terhadap Pemerintah Provinsi yang di Nahkodai H Ali Mazi SH.
Blokade atau penutupan jalan yang menghubungkan Pulau Muna dan Buton itu akan di pusatkan di Desa Laiba dan Wakomowo Kecamatan Parigi Kabupaten Muna. Penutupan jalan tersebut akan di koordinir dari Forum Aspirasi Masyarakat (Formas) mulai 01 Juli 2020.
Koordinator Lapangan (Korlap), Forum Aspirasi Masyarakat Desa Laiba-Wakumoro, Muhammad Pasitoka mengatakan, terhitung mulai 1 Juli 2020 masyarakat akan melakukan blokade jalan secara masif.
Menurutnya, penutupan akses jalan ini bukan tampa alasan, dan ini bentuk kekecewaan masyarakat atas kinerja Pemprov Sultra dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sultra, yang seakan terus membiarkan jalan di Desa Laiba dan Desa Wakumoro rusak parah.
“Olehnya itu, dengan segenap kerendahan hati, kami sampaikan kepada pengguna jalan yang akan melintasi jalan poros Desa Laiba dan Desa Wakumoro, agar mencari jalan alternatif lain sampai adanya kepastian pengaspalan,” ungkap Muh. Pasitoka saat ditemui wartawan di Kendari, Selasa, 30/06/2020.
Sementara itu di tempat terpisah tokoh pemuda Desa Wakumoro Laode Ishak mengundang Gubernur Sultra H. Ali Mazi untuk hadir ditengah-tengah masyarakat, menjawab aspirasi warga sekaligus memberikan klarifikasi terkait janjinya selama ini yang akan melakukan pengaspalan jalan Provinsi Raha – Lakapera.
“Saya mewakili masyarakat, mengundang pak Ali Mazi untuk hadir dan duduk bersama warga. Kita berdiskusi dimana komitmen tanggung jawabnya sebagai Gubernur Sultra, sejak menjabat jalan ini belum diperbaiki,”ungkapnya via Whatsapp.
ODEK