Aksi Unras, Mahasiswa USN Kolaka Kampus B Buteng Soroti ini

Suasana Demo dikantor DPRD Kabupaten Buton Tengah

TEGAS.CO,. BUTON TENGAH – Ratusan mahasiswa USN Kolaka Kampus B Buton Tengah (Buteng) Sulawesi Tenggara (Sultra) sambangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan melakukan unjuk rasa.

Selain dari menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan wacana Presiden 3 Periode, aksi unjuk rasa tersebut juga menyoroti kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax dan kelangkaan minyak goreng  yang menjadi salah satu fokus dalam penyampaian orasi sejumlah mahasiswa.

Iklan KPU Sultra

Kordinator lapangan (Korlap) mahasiswa USN Buteng, La Ode Muh Sofyan mengatakan, kehadiran dalam menyampaikan aksi demontrans ialah bentuk keprihatinan yang dialami masyarakat saat ini. Sebab, pemerintah saat ini telah gagal membawa kesejahteraan rakyat.

“Gerakan kami saat ini lahir atas perjuangan aspirasi masyarakat yang tertindas oleh kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. Harusnya pemerintah dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini lebih peduli terhadap rakyatnya dengan memberikan solusi atas kelangkaan minyak goreng, bukan menaikan harga BBM Pertamax yang akan berdampak kerugian untuk masyarakat,” kata Sofyan saat ditemui seusai orasi di kantor DPRD Buteng.

Salah satu orator Unras dalam orasinya menyebut meski bulan Ramadhan dengan kondisi panas mereka tetap melakukan aksi untuk pertanyakan kenaikan tarif BBM Pertamax dan kelangkaan minyak goreng kemasan yang tengah terjadi dimasyarakat.

Lanjutnya, mereka butuh kejelasan tentang kegelisahan rakyat mengenai perekonomian yang tidak stabil khususnya di tengah kehidupan bermasyarakat saat ini.

Beberapa menit berorasi, massa kemudian ditemui langsung oleh wakil ketua II DPRD Buteng, Adam S.Ag bersama anggota DPRD dari fraksi Nasdem Samirun, fraksi PKS Tasman dan fraksi PKB Mutalib.

“Bicara soal ini (migor dan BBM) bukan lagi rahasia umum bahkan sudah menjadi cerita warung kopi. Kita dari DPRD Buteng mendukung penuh gerakan mahasiswa. Apa yang menjadi kesepakatan bersama antara mahasiswa dan DPRD hari akan di tindaklanjuti sampai kepusat,” kata wakil II ketua DPRD, Adam saat bertemu dengan mahasiswa. Lakudo, (Senin 11/04/2022).

Sementara terkait orasi mahasiswa yang menolak perpanjangan masa jabatan presiden dan penundaan pemilu, Adam juga mengaku sependapat dengan mahasiswa.

“Saya kira soal itu sudah jelas dan sudah diumumkan oleh bapak Presiden. Jadi, tidak ada yang namanya penundaan pemilu atau perpanjangan jabatan. Sebab itu bertentangan dengan konstitusi kita dan semangat reformasi,” ujarnya.

Peliput: LRA11

Editor: YUSRIF

Komentar