TEGAS.CO., KONAWE – Peningkatan Jalan Usaha Tani (JUT) yang terletak di Dusun II dan III Desa Wukusao, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), dengan sumber anggaran Dana Desa (DD) Tahun 2203 diduga tidak sesuai.
Hal ini diduga karena beberapa warga yang sering melalui jalan itu sering mengalami kecelekaan, pasalnya peningkatan JUT yang menelan anggaran ratusan jutah rupiah itu hanya ditimbun menggunakan kerikil sungai, sehingga disaat mengendarai roda dua seakan berkendara diatas bebatuan kerikil.
Saban salah satu warga Desa Wukusao mengatakan jalan tersebut sangat tidak layak untuk dilalui, sebab setelah dilakukan penimbunan tidak menggunakan material lain dan hanya menggunakan timbunan kerikil sungai, Rabu (01/11/2023).
Bahkan ketebalan timbunan juga di duga dimainkan oleh pengelola, sebab masih banyak yang tidak mencapai 15 Cm, selain itu ada juga beberapa titik yang ditimbun tidak merata dan hanya menutupi lobang.
“Setau saya kalau peningkatan JUT itu ada tanah sebagai perekat lalu ditambahkan pasir dan batu disebut tasirtu, tapi ini hanya kerikil sungai saja baru di tindis menggunakan alat berat Vibrator Roller akhirnya tidak rata sehingga saat berkendara kita rawan jatuh, bahkan saya saja suda beberapa kali hampir jatuh,” terangnya.
Lanjut Saban sebagai tokoh masyarakat pihaknya tidak menerima pekerjaan tersebut, ia diharapkan Pemerintah Desa (Pemdes) Wukusao, bisa kembali memperbaiki jalan tersebut agar bisa dilalui oleh warga dengan aman.
“Saya sudah ketemu pak Desa Wukusao dia bilang ini pekerjaan belum selesai masi mau diperbaiki, tapi sudah hampir satu bulan lebih belum juga ada perbaikan, herannya lagi kalau memang belum selesai kenapa harus di padatkan menggunakan Vibrator,” ungkapnya.
Keluhan warga ini ditanggapi langsung oleh Bhabinkamtibmas Desa Wukusao Polsek Wonggeduku, usai turun kelapangan bersama warga meninjau lokasi JUT, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Pemdes Wukusao untuk segera dilakukan rapat musyawarah desa.
Saat menggelar musyawarah desa di Balai Desa Wukusao, sekaligus mendengarkan langsung keluhan warga terkait pekerjaan peningkatan JUT, Kades Wukusao Mahami menjelaskan bawah jalan dua titik yang panjangnnya 2.300 Meter tersebut belum selesai dan masi akan dilakukan perbaikan sesuai permintaan warga, Sabtu (04/11/2023).
“Saya sangat bersyukur atas adanya kritikan dari warga pada saat menggunakan DD tahun 2023 ini, berarti ada kesalahan dan akan kita perbaiki secepatnya,” ucapnya.
Mahami juga berjanji bakal menentukan waktu bersama aparat desa, pendamping desa, tokoh masyarakat dan warga untuk turun langsung meninjau pekerjaan JUT itu, titik mana saja yang akan diperbaiki ulang.
“Nanti kita turun lapangan semua, dan secepatnya akan kita perbaiki,” tuturnya
Diketahui rapat musyawarah dihadiri oleh Kades Wukusao, pendamping desa, BPD, LPM, Bhabinkantibmas, tokoh masyarakat, tokoh adat, aparat desa dan beberapa orang warga yang selalu melintasi jalan tersebut.
Penulis: Rico
Editor: Redaksi
Komentar