tegas.co, KENDARI – Hubungan kerja Bupati Kolaka Timur Tony Herbiansyah dengan sekdanya Anwar Sanusi terus memburuk. Hal itu dikarenakan Bupati enggan menemui Sekda dalam forum apapun di wilayah kerja pemerintahan Kolaka Timur, Bahkan tugas-tugas Sekda sudah dialihkan kepada Asisten III Setda Pemkab Koltim.
Upaya Sekda Koltim Anwar Sanusi untuk menemui Bupati koltim terus dilakukan, baik itu di Kantor Bupati ataupun di rumah dinas hingga saat ini belum menemukan titik terang. “Ibaratnya, saya ini kan seperti bapak dan anak. Sehingga, kalau anaknya salah maka seharusnya sang ayah memanggil anaknya untuk menasehatinya. Tapi ini lain lagi, pak bupati malah terkesan menghindar saat saya ingin bertemu,”Ujar Sekda Koltim Anwar Sanusi kepada media ini, Rabu (21/12).
Mantan pj Bupati Koltim itu mengaku, apabila dirinya melakukan kesalahan dalam menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara ASN di Daerah Otonomi Baru (DOB) ini, maka sebagai pucuk pimpinan di daerah itu, seyogyanya memanggilnya untuk diberikan nasehatdan bukan malah menghindar. “Senin lalu saya mau bertemu dengan dia tapi lagi-lagi gagal. Sekarang saya tidak mau mi lagi seperti ini, saya juga sudah capek,”terangnya.
Selain itu, lanjutnya, Ketua DPW NasDem Sultra ini mengamputasi semua kewenangan Sekda devinitif, dan mendelegasikan Asisten III, Syamsul Bahri untuk menjalankan tugas Sekda. Hal itu dituangkan dalam SK bernomor 188.45/357 Tahun 2016, yang dikeluarkan pada tanggal 1 Desember lalu.
“Ada apa coba? Kenapa tugas saya malah dilimpahkan ke asisten III, padahal saya kan masih sehat dan tak berhalangan. Jelas ini telah melanggar UU ASN,” pungkasnya
TAMMA / MAN