Example floating
Example floating
DaerahSultra

Bocah Tiga Tahun Terseret Air di Drinase Sepanjang Seratus Meter

739
×

Bocah Tiga Tahun Terseret Air di Drinase Sepanjang Seratus Meter

Sebarkan artikel ini
Tampak Kapolsek Iptu Suis Mail (kiri) bersama anggotanya melakukan pertolongan dengan kaki korban diatas kepala dibawah agar air dalam perut korban bisa keluar. FOTO : SUDIRMAN
Tampak Kapolsek Iptu Suis Mail (kiri) bersama anggotanya melakukan pertolongan dengan kaki korban diatas kepala dibawah agar air dalam perut korban bisa keluar.
FOTO : SUDIRMAN

tegas.co, BOMBANA, SULTRA – Seorang bocah umurĀ  tiga tahun di desa Lombakasi, Kecamatan Lantari Jaya kabupaten Bombana Sulawesi Tenggara jatuh di drainase sedalam satu setengah meter dan terseret sejauh seratus meter. Korban kini dirawat di Rumah sakit Puskesmas Lombakasi Bombana.

Kejadian bermula, saat korban Asyah Safitri (3) bersama kakaknya bermain diatas pondasi drainase dekat rumah Daeng Situju di Desa Lombakasi Selasa (20/6/2017).

Mendengar adanya korban yang terseret air di drinase, Kapolsek Lantari Jaya Ipda. Suis Mail yang mendatangi lokasi kejadian dan langsung melakukan pertolongan.

“Korban bersama kakaknya bermain diatas pondasi drainase, kemungkinan terpleset dan jatuh hingga hanyut sejauh seratus meter,” ungkapnya kepada awak media ini, Selasa (20/6).

Korban Aisya Safitri ditemukan oleh warga dibantu anggota Polsek Lantari sekitar jam 12 wita di kolom sempit drainase sepanjang 100 meter didesa Lombakasi, Kecamatan Lantari Jaya.

Suis Bersama anggotanya membawa korban ke Puskesmas Lombakasi untuk melakukan pertolongan terhadap bocah tersebut dan sebelumnya dilakukan pertolongan dengan mengangkat kaki korban dengan kepala dibawah agar air dapat keluar.

“Kami sudah mencoba melakukan pertolongan pertama dengan mengangkat kaki korban kepala diatas agar keluar air dalam perut korban,” jelas Suis Mail.

Kini Korban Aisyah sementara ditangani Tim medis Puskesmas Lombakasi dan keluarga korbanpun tiba di Puskesmas tersebut.

SUDIRMAN

Terima kasih

error: Jangan copy kerjamu bos