Example floating
Example floating
DaerahKesehatanSultra

Tiga Bangunan RSUD Dipastikan Rampung Tahun Ini

1326
×

Tiga Bangunan RSUD Dipastikan Rampung Tahun Ini

Sebarkan artikel ini
Direktur RSUD Konawe Kepulauan dr Budi Utomo saat meninjau perkembangan pembangunan tiga Unit bangunan RSUD Pratama konsekp. FOTO : IRFAN CHANDRA
Direktur RSUD Konawe Kepulauan dr Rudi Utomo (Baju hijau) saat meninjau perkembangan pembangunan tiga Unit bangunan RSUD Pratama Konkep.
FOTO : IRFAN CHANDRA

tegas.co, KONKEP,  SULTRA – Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) terus meningkatkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama di daerah itu.  Ada tiga unit bangunan baru  yang akan ditargetkan rampung tahun ini. Yakni, ruang rawat inap, ruang rawat jalan, ruang operasi dan rumah mesin genset.

Rencana tiga bangunan tersebut yang terletak di Desa Pasir Putih, Kecamatan wawonii Barat, yang menghabiskan anggaran 4,2 miliar itu akan ditargetkan rampung tahun ini.

Direktur RSUD Konkep, Dr. Rudi Utomo, mengatakan, saat ini pembangunan RSUD tersebut sedang berjalan dan di targetkan rampung Desember tahun ini.

“Kami targetkan tahun ini rampung tiga gedung itu dan satu rumah genset,” kata Rudi saat ditemui di lokasi pembangunan RSUD, jum’at (6/10/2017).

Tiga bangunan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun ini, tidak ada sedikitpun untuk dianggarkan untuk pembangunan yang sudah dikerja sejak 2016.

“Ini untuk bangunan baru. Tidak ada sangkut pautnya dengan bangunan yang dikerja tahun lalu.  Soalnya itu masih tanggung jawabnya Dinas Kesehatan,” terangnya.

Untuk diketahui ada beberapa bangunan RSUD di Pulau Wawonii yang sampai sekarang ini belum juga rampung.  Diantaranya,  tiga bangunan ruang rawat inap dan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Sementara, pembangunannya dimulai sejak 2016 yang menghabiskan anggaran puluhan miliar rupiah.  “Sepengetahuan saya untuk bangunan yang dikena longsoran tanah ini, dianggarkan di APBD-P tahun ini.  Tetapi itu hanya untuk talut sama katingan saja,” tandas Rudi.

IRFAN CHANDRA

PUBLISHER : HERMAN

error: Jangan copy kerjamu bos