Kemenperin Gelar Bimtek GMP Minyak Astiri di Kabupaten Konawe

Kemenperin Gelar Bimtek GMP Minyak Astiri di Kabupaten Konawe
Direktur IKM, Ir. E. Ratna Utarianingrum saat membawakan sambutan. FOTO: RICO

tegas.co., KONAWE, SULTRA – Guna meningkatkan sumber daya alam sandang, dan aneka kerajinan di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Good Manufacturing Practice (GMP) Minyak Atsiri.

Kegiatan yang diselenggarakan sejak tanggal 30 November sampai 04 Desember 2018, dibuka oleh Direktur Industri Kecil Menengah (IKM) Ir. E Ratna Utarianingrum dan dihadiri Kadis Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Konawe H. Ansharullah serta 20 orang peserta IKM, pada Jumat (30/11/2018) kemarin.

Iklan Pemkot Baubau

Direktur IKM E Ratna Utarianingrum menjelaskan Direktorat Jendral Industri Kecil dan Menengah fokus kepada industri kecil. Hasil penyulingan tersebut akan dibeli dengan harga yang pantas, dan penjualannya akan dibeli langsung oleh perusahaan besar yang ada di Jawa.

“Seperti yang saya katakan, demi membangun ekosistem bisnis antara industri besar yang mengolah hasil intermedian produk dari Minyak Atsiri dengan hasil industri kecil. Kalau masalah pembeliannya, bisa saja pabrik besarnya ada di Medan dan ambilnya dari konawe,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (30/11/2018).

Kapala Diskoperindag Konawe Ansharullah menambahkan, harga Minyak Nilam saat ini sekitar Rp450 ribu. Harga tersebut dihasilkan oleh penyulingan tradisional. Sementara jika menggunakan penyulingan yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian, maka harga jualnya bisa mencapai Rp800 ribu.

KONTRIBUTOR: RICO
PUBLISHER: SALAMUN SOFIAN