tegas.co., KONKEP, SULTRA – Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) Sulawesi Tenggara (Sultra), IPTU La Ajima, siang tadi Kamis (5/4/2018) didemo masyarakat yang tergabung dalam Perhimpunan Masyarakat dan mahasiswa Peduli Wawonii (PM2PW), karena dianggap tidak netral dalam menangani kasus yang terjadi di desa Pasir Putih beberapa Waktu lalu.
Koordinator lapangan PM2PW, Iskandar mengatakan, masyarakat tergoyah hatinya untuk melakukan aksi tersebut karena dalam pelayanan penanganan kasus itu, kapolsek Wawonii dianggap tidak sesuai prosedural.
“Asrihal dan Harianto ini ditangkap hari senin tapi surat penangkapannya diberikan ke pihak keluarga nanti hari kamis, bahkan sudah dalam perjalanan ke Kendari.”Kata Iskandar.
Selain itu, kata dia, yang dianggap sesuatu kejanggalan pula yang terjadi, karena pihak kepolisian juga tidak memberitahukan kepada pihak keluarga, bahwa Asrihal dan Harianto akan dibawa ke Polres Kendari.
“Seharusnya adalah pemberitahuan kepada keluarga, supaya pihak keluarga yang ditahan ini tidak risau,”Tambahnya
Kapolsek Wawonii Barat, IPTU La Ajima mengatakan, setelah dua kali kami lakukan gelar perkara, kasus itu belum cukup bukti dan masih akan dilanjutkan.
“Permasalahan yang terjadi di pasir putih, Kasus tersebut masih berlajut,”ucapnya
Lebih lanjut, kata dia, jika hal ini dianggap tak prosedural sesuai tuntutan masa aksi, bahwa dirinya harus angkat kaki dari pulau Wawonii, maka dirinya siap dipindahkan dimana saja oleh pimpinan.
“Tergantung dari pimpinan, kalau pimpinan memerintahkan bahwa kami akan dipindahkan, yah kami siap dipindahkan dimanapun,”tukasnya.
REPORTER: CHAND IVHAN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar