tegas.co., KENDARI, SULTRA – Salah satu proyek yang mulai terindikasi “dimainkan” oleh oknum yang tidak bertanggungjawab adalah pemasangan bronjong disekitar boxcalver Graha Asri kelurahan Watulondo, Puuwatu,Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra). Kegiatan proyek saat ini menuai protes dari warga, Sabtu (19/1/19). Pasalnya pemasangan bronjong tersebut dinilai tidak sesuai dengan konstruksi seharusnya.
Rusdi warga Graha Asri yang melaporkan pekerjaan tersebut ke tim liputan tegas.co mengungkapkan, pemasangan batu pada susunan bronjong tersebut tidak sesuai dengan tata cara pemasangan boronjong pada umumnya.
“Kalo pasang bronjong harusnya dasarnya kuat, nah sementara pekerjaannya hanya dialasi oleh batu sisa sisa timbunan,”kesalnya.
Warga menduga pekerjaan pemasangan bronjong tersebut ada indikasi permainan kontraktor dan dinas terkait, sehingga pengawasan pekerjaan tersebut tidak terawasi dengan baik.
“Kondisi seperti ini, bisa jadi ada permainan, sebab pengawasan pembangunan ini seperti tidak diawasi, kalau nanti sudah ditimbun kan sudah tidak kelihatan, padahal batu bagian dalam hanya sisa batu tanah timbunan,”ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang pegawai Dinas PU Kota Kendari yang enggan disebut namanya melalui sambungan telepon mengungkapkan, kegiatan pekerjaan bronjong tersebut jelas salah dan menyatakan hal ini tidak sesuai dengan desain jika dibandingkan.
“Foto yang saya liat ini, jelas salah bukan keliru tapi salah, desain bronjong jelas tidak seperti itu,”ungkapnya.
Sekretaris Dinas PU Kota Kendari, Mahmud Buburanda yang dihubungi via whatsApp mengatakan, pihaknya baru akan crosscek ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), untuk mengetahui kondisi pekerjaan tersebut.
“Makasih infonya, kami akan cek ke PPK dulu,”tulisnya.
Diketahui pembangunan broncong ini adalah bagian dari pekerjaan boxcalver yang dilakukan oleh pemerintah kota Kendari pada desember lalu. Meski pekerjaan boxcalver sudah selesai, namun sejumlah pekerja masih terlihat melakukan aktivitas pemasangan bronjong disekitar boxcalvert.
REPORTER: UT
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar