tegas.co., MUNA., SULTRA – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam gerakan solidaritas mahasiswa dan dua lembaga eksternal mahasiswa, yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) penyelamat organisasi (MPO) cabang Raha dan pergerakan mahasiswa islam indonesia (PMII) Muna melakukan gerakan solidaritas terhadap tindakan salah satu oknum dosen sekaligus pimpinan STIP Wuna bidang kemahasiswaan dan kerjasama (WK III) yang melakukan tindakan intimidasi pada salah satu mahasiswa budidaya perairan dengan mengancam menggunakan senjata tajam.
Dalam gerakan ini mahasiswa dan pimpinan kedua lembaga eksternal yakni HMI-MPO dan PMII Muna, mengutuk dan mendesak pihak yayasan perguruan tinggi Wuna untuk memecat salah satu oknum dosen sekaligus salah satu unsur pimpinan STIP Wuna bidang kemahasiswaan dan kerjasama karena telah mencederai sistem perguruan tinggi yang selama ini mengedepankan intelektualitas, ilmiah dan akademik dengan melakukan tindakan pengancaman dan premanisme terhadap salah satu mahasiswa budidaya perairan Stip Wuna.
“Tindakan yang dilakukan salah satu oknum dosen, juga salah satu unsur pimpinan STIP Wuna Raha telah mencederai sistem perguruan tinggi yang selama ini mengedepankan proses akademik dan intelektualitas dengan melakukan tindakan pengancaman dengan menggunakan senjata tajam dan premanisme pada salah satu mahasiswa program studi budidaya perairan beberapa waktu lalu. Oleh karena itu saya mewakili lembaga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Stip Wuna Raha mengecam keras dan meminta pada pihak yayasan perguruan tinggi Wuna untuk memberhentikan secara tidak hormat pada salah satu oknum dosen sekaligus unsur pimpinan STIP Wuna Raha karena tindakanya yang telah mencederai sistem peeguruan tinggi,”ungkap Siti Sasrani selaku ketua BEM STIP Wuna Raha saat melakukan orasi ilmiahnya.
Ditempat yang sama, Ramadhan, ketua PC. PMII Muna mengutuk dan mengecam keras perbuatan dan tindakan oknum dosen sekaligus pimpinan STIP Wuna Raha yang mengintimidasi kadernya.
“Kami seluruh kader akhlusunah Saljamaah sahabat PMII se-kabupaten Muna, bahkan seluruh indonesia mengecam keras perbuatan salah satu oknum dosen sekaligus pimpinan STIP Wuna terhadap salah satu kadernya dengan melakukan intimidasi dan tindakan premanisme dan kami meminta dengan tegas untuk melakukan permohonan maaf secara terbuka dihadapan publik kepada seluruh kader PMII seluruh indonesia atas perbuatanya,” ungkap Ramadhan.
Sementara itu, Hasan Jufri, ketua HMI-MPO cabang Raha mengatakan, kekesalan dan rasa prihatinya terhadap perlakukan salah satu oknun dosen di STIP Wuna Raha.
“Apa yang dilakukan salah satu pimpinan STIP Wuna Raha adalah salah satu tindakan yang tidak perlu dilakukan seorang dosen apalagi salah satu unsur pimpinan,”ungkapnya”
Hasan menambahkan, Apa yang dilakukan salah satu oknum dosen adalah sebagai cambukan bagi civitas akademika Stip Wuna Raha karena telah menunjukan kualitas yang tidak perlu dilakukan.
“Saat ini STIP Wuna Raha lagi gencar-gencar melakukan konsolidasi untuk menaikan statusnya menjadi sebuah universitas, dengan kejadian ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi pimpinan Stip Wuna dan pemerintah daerah untuk mengevaluasi kinerja birokrasi kampus, karena jangan sampai dengan kelakuan seperti ini dapat menghambat mimpi masyarakat Muna untuk mendapatkan pendidkan yang layak, yakni sebuah universitas,”ungkap Hasan.
REPORTER: LA ODE AWALLUDIN
PUBLISHER: MAS’UD
Komentar