Example floating
Example floating
Iklan ramadhan 2024 arkam
Berita UtamaDaerahKolaka Utara

Pemadaman Bergiliran di Kolut, Pengusaha Las dan Loundry Merugi

981
×

Pemadaman Bergiliran di Kolut, Pengusaha Las dan Loundry Merugi

Sebarkan artikel ini
Pemadaman Bergiliran di Kolut, Pengusaha Las dan Loundry Merugi
ILUSTRASI LISTRIK PADAM FOTO: I N T

tegas.co., KOLAKA UTARA, SULTRA – Pemadaman listrik yang terjadi 13 hari terakhir di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara  (Sultra) dikeluhkan kalangan Pengusaha. Pasalnya pegushasa tersebut mengalami kerugian mencapai jutaan rupiah.

Seperti yang dialami pengusaha Las, Rul (38), warga kelurahan Lasusua, Kolut mengaku, Pemadaman bergilir setiap hari melumpuhkan aktivitas pengelasan yang tergantung dari aliran listrik.

“Dengan tidak ada lampu, kami tidak bisa bekerja. Padam listrik kan hampir seharian. Repotnya mati-hidup, terus mati-hidup lagi. Ini yang buat mesin las tidak berjalan normal,” katanya Selasa (15/01/2018).

Dengan padamnya lampu berdampak, Omzet pengelasan menurun hingga 30 persen karena semua pekerjaan tidak bisa terselesaikan tepat waktu. Akibatnya Konsumen marah dan tidak ada kepercayaan lagi untuk pengerjaan selanjutnya.

Senada diutarakan Rahmawati (42), Pemilik Usaha Kiran Loundry, pemadaman lampu bergiliran sangat meresahkan, walaupun sudah ada pemberitahuan pemadaman dari pihak PLN.

Pemadaman biasanya terjadi disiang hari, sementara aktivitas pagi sampai sore sangat padat. Mesin cuci tidak ada yang bekerja disebabkan padamnya lampu.

“Pemadaman bergilir sudah 13 hari dan omzet kami menurun drastis mencapai 10 – 20 persen,” keluhnya.

Selain Pengusaha Las dan Loundry yang merugi, ada pengusaha pertamini, Bisnis Online dengan usaha air galon yang paling fatal Pelayanan Publik seperti, Kantor Dukcapil tidak berjalan normal dan SPBU tidak bisa melayani pengisian akibat lampu padam.

Informasinya, mesin yang disewa pihak PLN mengalami kerusakan dan sampai saat ini masih dalam perbaikan. Warga berharap pihak PLN dapat mengantisipasi apabila ada kerusakan mesin tersebut.

REPORTER: ISRAIL YANAS

PUBLISHER: MAS’UD

error: Jangan copy kerjamu bos